11 Desember 2022

Macam-macam Energi di Kehidupan Sehari-hari

Makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan energi untuk bernapas, bergerak, dan melakukan hal lainnya. Untuk pergi ke sekolah, kita memerlukan energi untuk dapat sampai di pasar. Kita bisa berjalan, bersepeda, naik ojek, maupun lainya. Pesawat terbang juga memerlukan energi untuk dapat terbang yang sumber energinya berupa bahan bakar avtur. 

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. 

Berikut macam-macam energi yang ada di kehidupan sehari-hari. 

1. Energi potensial 

Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda akibat adanya pengaruh tempat atau kedudukan dari benda tersebut. Energi potensial disebut juga energi diam karena benda yang diam sudah dapat memiliki energi. 

Energi potensial dibagi menjadi 2 jenis energi, yaitu energi potensial gravitasi dan elastis. 

a. Energi potensial gravitasi 

Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki suatu benda karena kedudukannya di permukaan bumi (ketinggian). Semakin tinggi letak suatu benda dari permukaan bumi, semakin besar pula energi potensial gravitasinya. 

Rumus energi potensial gravitasi: Ep = m x g x h 

Rumus energi potensial gravitasi - sumber: https://idschool.net/

Contoh peristiwa yang memiliki energi potensial gravitasi adalah buah kelapa jatuh dari pohonnya, menjatuhkan benda dari atas gedung, dan air terjun.

b. Energi potensial elastis 

Energi potensial gravitasi adalah energi yang ada pada benda-benda yang bersifat elastis seperti ketapel, busur panah, trampolin, karet, pegas, bola, tali bungee jumping, dan slinki.

Mainan slinki - sumber: https://m.fimela.com/

2. Energi kinetik 

Energi kinetik adalah energi yang disebabkan oleh gerak suatu benda, sehingga nama lain dari energi kinetik adalah energi gerak. Besarnya energi kinetik yang dimiliki suatu benda bergantung pada masa dan kecepatannya. 

Rumus energi kinetik: Ek = ½ x m x v²

Sumber: https://serviceacjogja.pro/

Pada suatu benda yang sama (massa tetap), semakin besar kecepatannya dalam bergerak, semakin besar juga energi kinetiknya. Namun, jika kecepatannya semakin kecil, energi kinetiknya akan semakin kecil juga. 

Contoh peristiwa yang menggunakan energi kinetik di kehidupan sehari-hari: 

- mobil sedang melaju di jalan raya 

- seseorang sedang mengendarai sepeda 

- buah kelapa jatuh dari pohonnya 

- manusia sedang berjalan 

- kucing sedang berlari 

- mendorong gerobak

3. Energi cahaya 

Energi cahaya adalah energi yang dapat memancarkan cahaya. Contoh energi cahaya dapat dilihat pada lampu, lilin, api, matahari, senter, televisi, dan layar telepon seluler. Matahari merupakan sumber energi cahaya terbesar yang dapat dilihat oleh manusia. 

Energi cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan bantuan surya panel. 

Solar panel dipasang di atap rumah - sumber: https://www.solarcellsurya.com/

4. Energi listrik 

Energi listrik mengandung muatan listrik yang menimbulkan arus listrik. Energi listrik menyebabkan alat-alat elektronik menyala atau bekerja seperti televisi, radio, komputer, lampu, kulkas, lift, eskalator, pemanas nasi, dan telepon seluler. 

Energi listrik juga dibutuhkan dalam dunia industri seperti pabrik dan konveksi. Tanpa adanya energi listrik kegiatan di dunia indutri tidak akan berjalan. Untuk mengatasi listrik padam, pabrik biasanya menggunakan generator sebagai sumber energi listrik alternatif. 

Pembangkit listrik adalah sumber utama energi listrik. Pembangkit listrik menghasilkan arus listrik dalam jumlah yang sangat besar yang kemudian disalurkan ke penduduk, industri, sekolah, rumah sakit, dll melalui gardu-gardu. 

Berikut beberapa nama pembangkit listrik: 

- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 

- Pembangkit Listrik Tenaga UAP (PLTU) 

- Pembangkit Tenaga Surya (PLTS) 

- Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 

- Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)

- Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 

- Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau Bayu (PLTB)

5. Energi bunyi 

Energi bunyi adalah energi yang dapat menghasilkan suatu bunyi atau suara. 

Contoh energi bunyi di kehidupan sehari-hari: 

- Radio 

- Televisi 

- Memutar lagu di telepon seluler 

- Bermain gitar 

- Klakson 

Energi bunyi merambat melalui media padat, cair, dan gas. Energi bunyi tidak bisa merambat di ruang hampa udara.

6. Energi kimia 

Energi kimia adalah energi yang didapatkan melalui reaksi kimia. 

Di dalam makanan terkandung energi kimia seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Zat-zat tersebut akan diurai di dalam tubuh menggunakan berbagai enzim yang kemudian diubah menjadi energi atau tenaga bagi tubuh. 

Energi kimia juga terdapat pada baterai, aki kendaraan, minyak bumi, gas alam, dan batu bara.

7. Energi panas 

Energi panas adalah energi yang berasal dari panas suatu benda. Energi panas disebut juga kalor. Energi panas yang kita rasakan setiap hari adalah energi panas matahari seperti saat menjemur pakaian, pakaian jadi cepat kering. Contoh energi panas lainnya adalah api, minyak bumi, gas alam, batu bara, dan panas bumi. 

8. Energi angin 

Energi angin adalah energi yang berasal dari angin. Energi angin digunakan oleh nelayan untuk berlayar. Energi angin juga bisa digunakan untuk membangkitkan listrik. Alatnya berupa kincir angin atau turbin angin. 

Turbin angin (kiri) dan kincir angin (kanan) - sumber: https://www.etsworlds.id/


Materi Suhu dan Kalor:

1. Pengertian Suhu, Satuan Suhu, dan Alat Ukur Suhu 

2. Wujud, Perubahan Wujud, serta Contoh Peristiwa Pemuaian Zat Padat Padat Cair dan Gas

3. Pengertian Kalor dan Perpindahan Kalor (Konduksi, Konveksi, Radiasi) 

4. Macam-macam Energi di Kehidupan Sehari-hari

5. Sumber Energi Terbarukan dan Tak Terbarukan, Hukum Kekekalan Energi, Serta Contoh Perubahan Wujud Energi 

Share: 

04 Desember 2022

Listrik Dinamis: Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel, Rangkaian Campuran, Sumber Arus Listrik, dan Sumber Energi Listrik

Seperti yang sudah di bahas di materi sebelumnya, perbedaan listrik statis dan dinamis adalah pada listrik statis muatan listriknya tidak mengalir, sedangkan pada listrik dinamis muatan listriknya mengalir.

Muatan listrik yang mengalir berupa arus listrik yang besarnya sama dengan aliran elektron yang berpindah dalam suatu penghantar. 

Besarnya arus listrik sebanding dengan beda potensialnya. 

Rumus kuat arus listrik

Contoh soal

Suatu penghantar memiliki hambatan 10Ω. jika beda potensial ujung-ujung penghantar
tersebut 12V berapa kuat arus yang mengalir dalam penghantar tersebut? 

I = kuat arus listrik 

R = hambatan 

V = beda potensial 

Ada 3 jenis rangkaian listrik, yaitu rangkaianseri, paralel, dan campuran. 

1. Rangkaian seri 

Rangkaian seri hanya memiliki satu baris arus listrik. Bagian rangkaian dipasanga secara berurutan tanpa ada percabangan. Jika salah satu lampu diputus, lampu lainnya akan mati. 

Pada rangkaian seri, kuat arus listrik yang mengalir di setiap titip besarnya sama, sedangkan besarnya hambatan listriknya merupakan jumlah dari masing-masing hambatan yang ada pada rangkaian. 

I = kuat arus 

I = I1 = I2 = I3 

Rs = besar hambatan pada rangkaian seri

Rs = R1 + R2 + R3  

Contoh soal 

Tiga buah hambatan listrik masing-masing R1= 20Ω R2 = 10Ω dan R3 = 30Ω disusun secara seri. Hitunglah hambatan penggantinya? 

I = kuat arus listrik 

R = hambatan 

V = beda potensial 

2. Rangkaian paralel 

Rangkaian paralel mempunyai rangkaian listrik yang bercabang. Jika salah satu lampu diputus, lampu lainnya akan tetap hidup. Contoh rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang ada di rumah. Jika lampu di ruang tamu dimatikan, lampu di ruang kamar akan tetap hidup. 

Karena rangkaiannya bercabang, besarnya arus yang mengalir di setiap baris akan dibagi. Jumlah arus yang masuk sama dengan jumlah arus yang keluar. Hal ini sesuai dengan bunyi hukum Khirchoff. 

Arus masuk = arus keluar

I = kuat arus listrik

I masuk = I1 + I2 + I3 = I keluar 

Perhatikan gambar di bawah ini!

Berapakah besar kuat arus I4? 

Ingat bahwa arus yang masuk sama dengan arus yang keluar! 

I masuk = I keluar

I masuk = I1 + I3 = 2 + 5 = 7 A (lihat anak panah yang masuk ke titik) 

I keluar harus sama dengan 7 A 

Karena I2 = 4 A, besar I4 = 7 - 4 = 4A (lihat anak panah yang keluat dari titik)


Contoh soal 

Tiga buah hambatan masing-masing R1= 2Ω R2 = 5Ω dan R3 = 10Ω dipasang secara paralel pada tegangan 12 Volt. Hitunglah hambatan pengganti dan kuat arus yang memasuki titik percabangan? 

3. Rangkaian campuran 

Rangkaian campuran menggabungkan rangkaian seri dan rangkaian paralel: ada rangkaian satu baris dam ada juga yang bercabang. 

Contoh rangkaian campuran - sumber: https://rumuspintar.com/

Sumber arus listrik pada listrik dinamis ada 2 macam. 

1. Sumber arus bolak-balik (AC) 

- arus AC berubah arah selama terjadi aliran, maju dan mundur

- kuat arus cenderung tidak stabil 

- contoh: dinamo arus AC, generator

2. Sumber arus listrik searah (DC) 

- arah arus DC selalu maju (searah) 

- kuat arus cenderung stabil 

- contoh: baterai, aki kendaraan, dinamo arus DC


Sumber energi listrik yang dipergunakan oleh manusia berasal dari beberapa hal. Berikut sumber energinya dan nama pembangkit listriknya.

1. Arus air - PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)

2. Minyak - PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)

3. Angin - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) 

4. Gelombang air laut - PLTAL (Pembangkit Listrik Tenaga Air Laut)

5. Nuklir - PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)

6. Sinar Matahari - PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) 

7. Batu bara - PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) 


Materi Listrik Statis dan Dinamis: 

1. Perbedaan Listrik Statis dan Dinamis Serta Contoh Peristiwa Listrik Statis

2. Rumus Hukum Coulomb, Gambar Garis Gaya Listrik, dan Cara Kerja Elektroskop 

3. Listrik Dinamis: Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel, Rangkaian Campuran, Sumber Arus Listrik, dan Sumber Energi Listrik 

4. Upaya Menghemat Listrik, Menghindari Bahaya Kelistrikan, Energi Listrik, serta Konduktor dan Isolator

Share: 

03 Desember 2022

Sistem Peredaran Darah Manusia: Fungsi dan Komponen Darah

Transportasi nutrisi makanan dan minuman dilakukan oleh darah melalui komponen-komponen darah dan organ-organ terlibat dalam sistem peredaran darah. Organ-organ tersebut adalah otot, jantung, dan paru-paru. 

Darah merupakan alat transportasi yang utama dalam tubuh. Selain bertugas mendistribusikan nutrisi makanan, darah juga bertugas mensuplai oksigen ke seluruh tubuh. 

Fungsi darah: 

- mengangkut zat-zat makanan dari sistem pencernaan ke seluruh tubuh 

- mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan mengambil karbondioksida dari seluruh sel tubuh untuk dibawa ke paru-paru 

- mengangkut hormon dari kelenjar hormon ke organ sasaran 

- mengangkut sisa metabolisme tubuh ke ginjal 

- mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme atau zat asing lain yang dijalankan oleh sel-sel darah putih atau leukosit 

- menjaga suhu tubuh

Beda bentuk sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah - sumber: https://www.istockphoto.com/

Komponen penyusun darah berupa 55% plasma darah dan 45% sel-sel darah. Sel-sel darah ada 3 macam, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). 

1. Plasma darah 

Plasma darah terdiri atas 91% air dan 9% bahan-bahan terlarut. Contoh bahan terlarut dalam darah adalah fibrinogen yang berfungsi dalam pembekuan darah saat terjadi luka.

2. Sel darah merah (eritrosit) 

Ciri-ciri sel darah merah atau eritrosit: 

- tidak memiliki inti sel

- berwarna merah karena mengandung haemoglobin (Hb)

- berbentuk bulat gepeng yang kedua permukaannya cekung

- umur sel darah merah sekitar 120 hari 

- selalu berada di dalam pembuluh darah 

Haemoglobin berfungsi mengikat oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh dan mengambil karbondioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa kembali ke paru-paru. 

Sel darah merah dibentuk dalam hati dan limfa. 

Bentuk sel darah merah - sumber: https://www.amongguru.com/

3. Sel darah putih (leukosit) 

Ciri-ciri sel darah putih atau leukosit: 

- berwarna bening (bukan putih) 

- memiliki inti sel 

- bentuk tidak teratur 

- dapat keluar dari pembuluh darah 

- bergerak secara amoeboid seperti Amoeba (tubuh dapat berubah-ubah bentuk)

Sel darah putih dibentuk di sumsum tulang pipih, limfa, dan kelenjar getah bening. 

Sel darah putih berfungsi menjaga tubuh dari luka maupun serangan penyakit. Jika tubuh terluka dan ada kuman yang masuk, sel darah putih akan menyerang kuman tersebut. Sel darah putih yang rusak saat melawan kuman akan dikeluarkan bersama kuman dalam bentuk nanah atau abses. 

4. Keping darah (trombosit) 

 Ciri-ciri keping darah atau trombosit: 

- tidak memiliki inti 

- berbentuk bulat atau lonjong 

- umur keping darah hanya 8 hari

Trombosit berfungsi untuk membekukan darah bila terjadi luka, sehingga dapat menghambat darah keluar terus-menerus. 

 

Materi Zat Aditif dan Adiktif, Sistem Peredaran Darah Manusia, serta Tekanan Zat: 

1. Perbedaan Zat Aditif Dan Adiktif, Macam-macam Zat Aditif, dan Contohnya 

2. Perbedaan Narkotika dan Narkoba, Pengertian dan Contoh Zat Adiktif, serta Pengertian Zat Psikotropika 

3. Sistem Peredaran Darah Manusia: Fungsi dan Komponen Darah 

4. Organ Jantung, Peredaran Darah Besar dan Kecil, Gangguan dan Penyakit Pada Peredaran Darah Manusia, serta Upaya Menjaga Kesehatannya 

5. Tekanan Zat Padat, Cair, dan Gas 

Share: 

Pengertian Kalor dan Perpindahan Kalor Konduksi Konveksi Radiasi

Kalor merupakan energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke ke benda yang bersuhu rendah. 

Satuan kalor dalam SI adalah Joule (J). 

Satuan kalor yang sering digunakan pada bidang gizi adalah kalori. 

Air yang panas lama-kelamaan akan menjadi dingin (mendekati suhu ruang) jika dibiarkan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian kalor dari air panas tersebut dilepaskan ke lingkungan. 

Apa saya yang mempengaruhi kenaikan suhu suatu benda?

1. Massa benda

2. Jumlah kalor 

3. Jenis benda 

Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu benda bergantung pada jenis benda tersebut. Semakin besar kenaikan suhunya, kalor yang diperlukan semakin besar pula. Kalor jenis air sebesar 4.184 J/kg.K yang mana air membutuhkan kalor sebesar 4.184 Joule untuk menaikkan suhu 1⁰C atau 1 Kelvin setiap 1 kg massa air. Ingat bahwa kenaikan suhu dalam satuan Celcius maupun Kelvin itu sama.

Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu = massa benda x kalor jenis benda x kenaikan suhu 

Rumus kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu - sumber: https://www.pustakaindo.co.id/

Contoh soal 

Berapa kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 500 g air, dari suhu mula-mula 20⁰C menjadi 100⁰C?

Contoh peristiwa perubahan suhu yang bisa diamati dalam kehidupan sehari-hari adalah memasak air dari suhu ruang sampai mendidih. Untuk mendidihkan air, diperlukan kalor yang diperoleh dari panas api kompor). 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Saat memasak air, terjadi perpindahan kalor dari panas api ke air (suhu tinggi ke rendah), sehingga suhu air akan naik. 

Kalor berpindah melalui 3 cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. 

1. Konduksi 

Konduksi merupakan perpindahan kalor sebuah zat tanpa perantara. 

Contoh peristiwa konduksi di kehidupan sehari-hari:

- memanaskan besi batangan

- melebur emas 

- membakar kayu 

- membakar gerabah 

- menyentuh sendok yang dimasukkan ke dalam segelas air panas 

- gagang panci menjadi panas ketika digunakan untuk memasak 

- baju menjadi panas ketika di setrika

- gelas menjadi panas setelah dituang air panas 

- mesin kendaraan menjadi panas setelah dinyalakan 

- lampu menjadi panas jika dinyalakan

Benda yang bisa menghantarkan panas secara baik disebut konduktor, sedangkan benda yang sulit menghantarkan panas. 

Contoh konduktor adalah timbal, baja, aluminium, emas, perak, dan tembaga. Tembaga merupakan contoh konduktor yang paling baik, sehingga dijadikan bahan kabel. 

Contoh isolator adalah air, bata, kain, kayu, udara, plastik, dll.

2. Konveksi 

Konveksi merupakan perpindahan kalor suatu zat melalui perantara. Contohnya adalah memasak air. Perubahan suhu pada panci termasuk peristiwa konduksi, namun perubahan suhu pada air termasuk peristiwa konveksi. Air mendapatkan panas dari api melalui panci. 

Contoh peristiwa konveksi dalam kehidupan sehari-hari lainnya: 

- memanaskan minyak di dalam wajan 

- terjadinya angin darat dan angin laut

3. Radiasi 

Radiasi merupakan perpindahan kalor dalam bentuk pancaran. 

Contoh peristiwa radiasi dalam kehidupan sehari-hari: 

- menjemur pakaian di bawah sinar matahari 

- duduk di dekat kompor membuat badan menghangat 

- duduk di dekat api unggun 

- mengeringkan air laut menjadi garam di bawah sinar matahari 

- lantai menjadi hangat saat siang hari 

- tanah menjadi panas saat matahari sedang terik


Materi Suhu dan Kalor:

1. Pengertian Suhu, Satuan Suhu, dan Alat Ukur Suhu 

2. Wujud, Perubahan Wujud, serta Contoh Peristiwa Pemuaian Zat Padat Padat Cair dan Gas

3. Pengertian Kalor dan Perpindahan Kalor (Konduksi, Konveksi, Radiasi) 

4. Macam-macam Energi di Kehidupan Sehari-hari

5. Sumber Energi Terbarukan dan Tak Terbarukan, Hukum Kekekalan Energi, Serta Contoh Perubahan Wujud Energi 

Share: 

26 November 2022

Rumus Hukum Coulomb, Gambar Garis Gaya Listrik, dan Cara Kerja Elektroskop

Hukum Coulomb menjelaskan besarnya gaya tarik- menarik atau tolak-menolak antara dua muatan listrik. 

Rumus hukum Coulomb 

Rumus hukum Coulomb - sumber: https://idschool.net/


Contoh soal

Dua benda masing-masing bermuatan listrik 2x10-9C dan 4x10-6C, jika jarak kedua muatan 2cm, berapa gaya tolak menolak antara kedua muatan tersebut? 


Berikut garis-garis gaya listrik. 

a. muatan listrik negatif memiliki arah garis gaya magnet menuju ke pusat muatan 

b. muatan listrik positif memiliki arah garis gaya keluar dari pusat muatan listriknya

c. interaksi muatan positif dan muatan negatif (mengalir dari muatan positif ke negatif)

Ingat! Muatan listrik yang berbeda (positif-negatif) akan tarik-menarik, sedangkan muatan listrik yang sama (positif-positif atau negatif-negatif) akan tolak-menolak.


Elektroskop 

Elektroskop digunakan untuk menentukan jenis muatan suatu benda. 

Gambar sederhana elektroskop - sumber: https://www.amongguru.com/


Cara kerja elektroskop: 

1. Saat elektroskop bermuatan netral (jumlah muatan positif dan negatif seimbang) 

a. Disentuhkan dengan benda bermuatan positif

Karena muatan bendanya positif, muatan negatif di daun elektroskop akan tertarik menuju ke kepala elektroskop. Muatan di daun elektroskop menjadi positif semua sehingga daun elektroskop akan saling menjauh (membuka) karena muatannya tolak-menolak.

b. Disentuhkan dengan benda bermuatan negatif 

Karena muatan bendanya negatif, muatan positif di daun elektroskop akan tertarik menuju ke kepala elektroskop. Muatan di daun elektroskop menjadi negatif semua sehingga daun elektroskop akan saling menjauh (membuka) karena muatannya tolak-menolak.

2. Saat elektroskop bermuatan positif (jumlah muatan positif lebih banyak) 

a. Disentuhkan dengan benda bermuatan positif

Karena muatan benda maupun elektroskopnya sama-sama positif, tidak ada muatan yang mengalir menuju ke kepala elektroskop. Daun elektroskop akan semakin menjauh karena muatannya sama dan tolak-menolak.

b. Disentuhkan dengan benda bermuatan negatif 

Karena muatan bendanya negatif, sedangkan muatan elektroskop positif, muatan positif di daun elektroskop akan tertarik menuju ke kepala elektroskop sehingga daun elektroskop akan semakin mendekat (menutup) karena muatannya berbeda.

3. Saat elektroskop bermuatan negatif (jumlah muatan negatif lebih banyak)

a. Disentuhkan dengan benda bermuatan positif

Karena muatan bendanya positif, sedangkan muatan elektroskop negatif, muatan negatif di daun elektroskop akan tertarik menuju ke kepala elektroskop sehingga daun elektroskop akan semakin mendekat (menutup). 

b. Disentuhkan dengan benda bermuatan negatif 

Karena muatan benda maupun elektroskopnya sama-sama negatif, tidak ada muatan yang mengalir menuju ke kepala elektroskop. Daun elektroskop akan semakin menjauh karena muatannya sama dan tolak-menolak. 


Materi Listrik Statis dan Dinamis: 

1. Perbedaan Listrik Statis dan Dinamis Serta Contoh Peristiwa Listrik Statis

2. Rumus Hukum Coulomb, Gambar Garis Gaya Listrik, dan Cara Kerja Elektroskop 

3. Listrik Dinamis: Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel, Rangkaian Campuran, Sumber Arus Listrik, dan Sumber Energi Listrik 

4. Upaya Menghemat Listrik, Menghindari Bahaya Kelistrikan, Energi Listrik, serta Konduktor dan Isolator

Share: 

Perbedaan Narkotika dan Narkoba, Pengertian dan Contoh Zat Adiktif, serta Pengertian Zat Psikotropika

Materi sebelumnya sudah dibahas tentang perbedaan zat aditif dan adiktif. 

Perbedaan Zat Aditif Dan Adiktif, Macam-macam Zat Aditif, dan Contohnya

Zat aditif tidak menyebabkan kecanduan, sedangkan zat adiktif bisa menyebabkan kecanduan. 


Zat adiktif adalah zat yang dapat menimbulkan kecanduan pada penggunanya. 

Contoh zat adiktif adalah rokol, alkohol, ekstasi, sabu-sabu, daun ganja, dan opium. 

Zat adiktif yang berasal dari tanaman dan memiliki fungsi obat disebut narkotika. 

Apa perbedaan narkotika dan narkoba? Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat berbahaya. 

Contoh zat adiktif - sumber: http://www.spensakon.sch.id/

 

Kali ini kita akan membahas tentang ganja, kokain, opium, obat penenang, alkohol, dan nikotin.

1. Ganja 

- ganja disebut juga mariyuana karena berasal dari tanaman mariyuana (Cannabis sativa) 

- termasuk narkotika karena berasal dari tanaman 

- ganja dibuat dalam bentuk rokok lintingan atau campuran roko tembakau 

- gejala penyalahgunaan ganja: gembira, tertawa tanpa sebab, santai dan lemah, bicara sendiri, mata merah, tidak tahan terhadap cahaya

2. Kokain 

- kokain diperoleh dari hasil ekstraksi daun tanaman koka 

- termasuk narkotika karena berasal dari tanaman 

- dipakai sebagai zat pembius (anestesi) 

- gejala penyalahgunaan kokain: suka bicara, gembira yang meningkat menjadi gaduh, gelisah

3. Opium 

- opium diambil dari getah buah mentah Papaver somniverum

- opium disebut juga heroin, putau, dan morfin 

- termasuk narkotika karena berasal dari tanaman 

- morfin digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri pada penderita kanker

4. Obat penenang 

- obat ini digunakan oleh pasein-pasien tertentu dengan tujuan menenangkan

- efek samping obat penenang: depresi pernapasan, tekanan darah menurun, sembelit

- contoh obat penenang: Diazepam, Nitrazepam 

- konsumsi obat penenang ini harus menggunakan resep dokter 

- penggunaan tanpa resep dokter bisa ditangkap polisi karena termasuk jenis narkoba

5. Alkohol

- alkohol yang dikonsumsi manusia adalah cairan yang mengandung zat etanol 

- alkohol yang diminum digolongkan sebagai NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) karena mempunyai sifat menenangkan sistem saraf pusat, mempengaruhi perilaku seseorang, serta mengubah suasana hati dan perasaan 

6. Nikotin

- nikotin adalah zat yang terdapat pada daun tembakau (rokok)

- menimbulkan gangguan pada paru-paru dan jantung 

- gejala ketagihan berupa pusing, gelisah, cemas, sulit tidur, gemetar, lelah


Zat psikotropika 

Zat psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. 

Contoh zat psikotropika: ekstasi, sabu-sabu, amfetamin 

 

Materi Zat Aditif dan Adiktif, Sistem Peredaran Darah Manusia, serta Tekanan Zat: 

1. Perbedaan Zat Aditif Dan Adiktif, Macam-macam Zat Aditif, dan Contohnya 

2. Perbedaan Narkotika dan Narkoba, Pengertian dan Contoh Zat Adiktif, serta Pengertian Zat Psikotropika 

3. Sistem Peredaran Darah Manusia: Fungsi dan Komponen Darah 

4. Organ Jantung, Peredaran Darah Besar dan Kecil, Gangguan dan Penyakit Pada Peredaran Darah Manusia, serta Upaya Menjaga Kesehatannya 

5. Tekanan Zat Padat, Cair, dan Gas 

Share: 

Wujud, Perubahan Wujud, serta Contoh Peristiwa Pemuaian Zat Padat Padat Cair dan Gas

Wujud zat secara umum dibagi menjadi 3 macam, yaitu zat padat, cair, dan gas. 

Berikut perbedaan wujud zat padat, cair, dan gas. 

1. Zat padat 

- bentuk tetap 

- volume tetap 

- gaya tarik antarpartikel sangat kuat 

- letak molekul rapat dan teratur

2. Zat cair 

- bentuk berubah-ubah (menyesuaikan wadah) 

- volume tetap 

- gaya tarik antarpartikel tidak begitu kuat 

- letak molekul agak renggang dan tidak teratur

3. Zat gas

- bentuk berubah-ubah

- volume berubah-ubah

- gaya tarik antarpartikel tidak kuat (lemah)

- letak molekul berjauhan dan tidak teratur

Perbedaan wujud zat padat, cair, dan gas - sumber: https://www.youtube.com/


Ada 6 macam perubahan wujud zat. 

1. Membeku (cair-padat)

- membeku merupakan perubahan wujud cair ke padat 

- contoh: pembuatan es batu, es krim, puding, lilin, gula pasir, gula jawa, dll

2. Mencair (padat-cair)

- mencair merupakan perubahan wujud zat padat ke cair

- contoh: es batu didiamkan di ruangan terbuka, mentega dipanaskan, coklat batangan dimasak, lilin dibakar, dll

3. Mengembun (gas-cair)

- mengembun merupakan perubahan wujud zat gas ke cair

- contoh: embun di pagi hari, jendela berembun saat hujan, butiran air di daun saat pagi hari 

4. Menguap (cair-gas)

- menguap merupakan perubahan wujud zat cair ke gas

- contoh: pakaian basah menjadi kering ketika dijemur, air direbus terus-menerus akan berkurang volumenya bahkan habis, parfum yang disemprotkan ke baju lama-lama hilang baunya

5. Mengkristal/mendeposisi (gas-padat)

- mengkristal merupakan perubahan wujud zat gas ke padat

- contoh: uap di udara berubah menjadi butiran-butiran salju, air laut berubah menjadi butiran-butiran garam

6. Menyublim (padat-gas)

- menyublim merupakan perubahan wujud zat padat ke gas

- contoh: kamper/kapur barus yang disimpan di dalam lemari mengecil atau habis, pengharum ruangan bentul gel lama-lama mengkerut


Perubahan wujud zat yang memerlukan kalor adalah mencair, menguap, dan menyublim.

Perubahan wujud zat yang melepaskan kalor adalah membeku, mengembun, dan mengkristal.


Berikut diagram perubahan wujud zat padat, cair, dan gas. 

Perubahan wujud zat padat, cair, dan gas - sumber: https://cilacapklik.com/

Contoh Peristiwa Pemuaian Dalam Kehidupan Sehari-hari 

1. Contoh pemuaian zat padat 

- pemasangan kabel listrik di siang hari dibuat kendur

- pemberian celah di pemasangan rel kereta api 

- pemberian celah saat memasang kaca jendela 

- gelas kaca akan pecah jika diberi air mendidih

2. Contoh pemuaian zat cair 

- pemuaian air raksa pada termometer raksa 

- pemuaian alkohol pada termometer alkohol 

- tumpahnya air dari panci saat mendidih 

- pengisian minuman di botol kemasan yang tidak penuh

3. Contoh pemuaian zat cair 

- pemuaian gas di balon udara 

- pengisian tabung oksigen yang tidak penuh 

- pengisian gas elpiji yang tidak penuh 

- balon meletus saat kepanasan


Ingat! Zat padat, cair, maupun gas akan memuai jika dipanaskan dan akan menyusut jika didinginkan. 

 

Materi Suhu dan Kalor:

1. Pengertian Suhu, Satuan Suhu, dan Alat Ukur Suhu 

2. Wujud, Perubahan Wujud, serta Contoh Peristiwa Pemuaian Zat Padat Padat Cair dan Gas

3. Pengertian Kalor dan Perpindahan Kalor (Konduksi, Konveksi, Radiasi) 

4. Macam-macam Energi di Kehidupan Sehari-hari

5. Sumber Energi Terbarukan dan Tak Terbarukan, Hukum Kekekalan Energi, Serta Contoh Perubahan Wujud Energi 

 

Share: 

10 November 2022

Perbedaan Listrik Statis dan Dinamis Serta Contoh Peristiwa Listrik Statis

Kegiatan: 

- ambil penggaris plastik 

- sobek kertas menjadi bagian-bagian lebih kecil 

- gosokkan penggaris plastik ke rambut (kering) 

- dekatkan penggaris plastik tersebut ke sobekan-sobekan kertas 

Apa yang akan terjadi? 

Sobekan kertas akan tertarik ke penggaris plastik. 

Listrik statis penggaris dan kertas - sumber: http://blog.ub.ac.id/

Penggaris plastik awalnya bermuatan netral. Setelah digosokkan ke rambut, elektron pindah dari rambut ke penggaris, sehingga penggaris bermuatan negatif. Sobekan-sobekan kertas bermuatan positif. Jadi, ketika penggaris plastik yang bermuatan negatif itu akan menarik sobekan kertas yang bermuatan positif. 

Ingat! Jika muatannya berbeda (positif dan negatif), kedua benda akan tarik-menarik. Jika muatannya sama (positif semua atau negatif semua), kedua benda akan tolak-menolak.

Gaya tarik-menarik pada peristiwa di atas disebut dengan listrik statis.

Jadi, listrik statis adalah muatan listrik yang terjadi pada suatu benda, namun tidak mengalir. 


Apa perbedaan listrik statis dan dinamis? 

Mudahnya listrik statis adalah muatan listrik yang tidak mengalir, sedangkan listrik dinamis adalah muatan listrik yang terus mengalir. 

Contoh listrik dinamis adalah listrik di rumah. 


Contoh listrik statis di kehidupan sehari-hari: 

- terjadinya petir 

- menggosokkan balon ke rambut 

- menyisir rambut 

- menggosokkan penggaris plastik ke kain wol 

- menggosokan kaca ke kain sutra 

- mendekatkan tangan ke layar televisi

Perpindahan listrik statis - sumber: https://idschool.net/

 

Materi Listrik Statis dan Dinamis: 

1. Perbedaan Listrik Statis dan Dinamis Serta Contoh Peristiwa Listrik Statis

2. Rumus Hukum Coulomb, Gambar Garis Gaya Listrik, dan Cara Kerja Elektroskop 

3. Listrik Dinamis: Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel, Rangkaian Campuran, Sumber Arus Listrik, dan Sumber Energi Listrik 

4. Upaya Menghemat Listrik, Menghindari Bahaya Kelistrikan, Energi Listrik, serta Konduktor dan Isolator

Share: 

Perbedaan Zat Aditif Dan Adiktif, Macam-macam Zat Aditif, dan Contohnya

Zat aditif merupakan bahan-bahan yang ditambahkan pada makanan dengan tujuan menambah cita rasa, mewarnai makanan, membuat lebih manis, atau membuat makanan lebih awet. 

Zat adiktif adalah zat yang dapat menimbulkan kecanduan pada penggunanya. 

Perbedaan zat aditif dan adiktif secara umum adalah zat adiktif menyebabkan kecanduan, sedangkan zat aditif tidak menimbulkan kecanduan. 

Kali ini kita hanya akan membahas tentang zat aditif saja.

Zat aditif alami dan buatan - sumber: https://www.ruangguru.com/


Berdasarkan sumbernya, zat aditif dibagi menjadi 2 golongan. 

1. Zat aditif alami

- berasal dari bahan alami 

- kebanyakan menggunakan tumbuh-tumbuhan 

- contoh: gula tebu, gula kelapa, gula aren, daun pandan, vanili, kunyit, daun secang, dll 

- contoh yang bukan tumbuhan: garam, madu

2. Zat aditif buatan (sintetis) 

- berasal dari bahan kimia 

- memiliki sifat serupa dengan zat aditif alami sejenis 

- contoh: aspartam (pemanis buatan), pewarna makanan botolan, dll


Berdasarkan fungsinya, zat aditif dibagi menjadi beberapa kelompok. 

1. Zat penyedap rasa 

Contoh penyedap rasa alami adalah garam, gula tebu, gula kelapa, cabai, lada, daun salam, daun jeruk, serai, lengkuas, jahe, daun oregano, daun selederi, daun bawang, dll. 

Zat pemberi aroma alami lainnya adalah daun pandan dan vanili. 

Zat penyedap rasa sintetis yang banyak digunakan adalah monosodium glutamat (MSG) yang dikenal dengan sebutan vetsin.

2. Zat pemanis

Zat pemanis alami yang banyak digunakan adalah gula tebu, gula aren, madu, dan buah-buahan. 

Zat pemanis alami mudah dicerna oleh tubuh dan berfungsi sebagai sumber energi, sedangkan zat pemanis sintetis tidak dapat dicerna oleh tubuh. 

Zat pemanis buatan yang sering digunakan adalah sakarin, aspartam, natrium siklamat, magnesium siklamat, dan dulsin. Sakarin memiliki rasa manis 500 kali daripada gula. Sakarin sering digunakan oleh penjual minuman es untuk menghemat gula pasir. Aspartam menjadi alternatif penderita Diabetes Melitus untuk menggantikan gula alami sehingga kadar gula dalam darah tidak mudah. 

Ciri khas pemanis buatan adalah adanya sedikit rasa manis. 

Berbagai merk pemanis buatan - sumber: https://www.sfidn.com/

3. Zat pewarna 

Zat pewarna alami menggunakan bagian tertentu tubuh tumbuhan. 

Contoh pewarna alami adalah bunga Rosella, daun jati, daun suji, daun pandan, wortel, kunyit, buah bit, buah naga, dll. 

Zat pewarna alami memiliki warna yang terbatas, sehingga dibuat zat pewarna sintetis. 

Selain memiliki banyak pilihan warna, pewarna buatan mudah disimpan dan tahan lama. 

Zat pewarna sintetis biasanya dijual dalam bentuk botol kecil maupun botol besar, bisa berupa cairan atau bubuk.

4. Zat pengawet 

Tujuan makan diberi pengawet adalah supaya dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama. 

Bahan-bahan organik mudah membusuk karena adanya mikroorganisme. Contoh bahan organik adalah sayur, buah, daging, dan susu. Pemberian zat pengawet pada bahan-bahan tersebut bertujuan untuk menghambat pembusukan oleh bakteri atau jamur. 

Contoh zat pengawet alami adalah gula, garam, madu, dan asam cuka.

Gula digunakan untuk mengawetkan buah-buahan. Produknya disebut dengan istilah manisan. Contoh: manisan buah mangga, manisan buah salak, dan manisan buah cerme. 

Garam digunakan untuk mengawetkan ikan. 

Asam cuka umumnya digunakan untuk mengawetkan sayuran. 

Contoh zat pengawet sintetis adalah natrium benzoat  yang digunakan untuk mengawetkan minuman ringan. 

Contoh zat pengawet buatan lainnya adalah formalin dan boraks, namun bahan-bahan tersebut tidak boleh digunakan untuk mengawetkan makanan. Formalin digunakan untuk mengawetkan tubuh hewan maupun manusia yang sudah mati. Fungsi lain formalin adalah untuk keperluan industri.

5. Zat pengental 

Zat pengental adalah zat aditif yang ditambahkan untuk mengentalkan makanan atau minuman. Zat pengental ini biasanya dicampur dengan air. 

Bahan pengental alami adalah tepung tapioka, tepung maizena, agar-agar, gelatin, dan gum. Gum digunakan pada pembuatan permen karet. Tepung tapioka atau pati bisa digunakan pada pembuatan cilok, sehingga teksturnya lebih kenyal. Tepung maizena bisa ditambahkan ke masakan capcay atau sup, bahkan bisa untuk campuran pada puding.


Ingat! Penggunaan zat aditif buatan atau sintetis pada makanan dan minuman harus memenuhi foodgrade, bisa dikonsumsi dengan aman.


Materi Zat Aditif dan Adiktif, Sistem Peredaran Darah Manusia, serta Tekanan Zat: 

1. Perbedaan Zat Aditif Dan Adiktif, Macam-macam Zat Aditif, dan Contohnya 

2. Perbedaan Narkotika dan Narkoba, Pengertian dan Contoh Zat Adiktif, serta Pengertian Zat Psikotropika 

3. Sistem Peredaran Darah Manusia: Fungsi dan Komponen Darah 

4. Organ Jantung, Peredaran Darah Besar dan Kecil, Gangguan dan Penyakit Pada Peredaran Darah Manusia, serta Upaya Menjaga Kesehatannya 

5. Tekanan Zat Padat, Cair, dan Gas 

Share: 

Pengertian Suhu, Satuan Suhu, dan Alat Ukur Suhu

Suhu merupakan derajat atau tingkatan panas suatu benda

Suhu termasuk besaran pokok dengan satuan Kelvin (K)

Satuan suhu yang lainnya adalah Celcius (⁰C), Reamur (⁰R), dan Fahrenheit (⁰F). Ketiga satuan ini menggunakan derajat: ⁰C, ⁰R, dan ⁰F, sedangkan Kelvin hanya Kelvin saja (tanpa derajat).

Untuk mengubah satuan Celcius ke Kelvin, hanya perlu menambahkan angka 273. 

Contoh: Suhu badan adik 37⁰C. Suhu badan adik dalam Kelvin = 37+273 = 310 Kelvin. 

Jika ingin mengubah satuan Reamur dan Fahrenheit ke Kelvin, ubah dulu ke satuan ke dalam Celcius, kemudian tambahkan dengan angka 273. 

Alat untuk mengukur suhu disebut termometer

 

Berikut beberapa jenis termometer. 

1. Termometer zat cair

Zat cair yang digunakan di dalam termometer biasanya alkohol atau air raksa. 

a. Termometer laboratorium 

- bentuk panjang dengan skala dari -10⁰C sampai 110⁰C 

b. Termometer suhu badan 

- skala dari 35⁰C sampai 42⁰C

Termometer suhu badan - sumber: https://idschool.net/

2. Termometer zat padat

a. Termometer bimetal 

- menggunakan logam sebaga bahan untuk menunjukkan adanya perubahan suhu 

- prinsip logam: memuai jika dipanaskan, menyusut bila didinginkan 

Termometer bimetal

b. Termokopel 

- terbuat dari dua jenis logam yang dihubungkan dan membentuk rangkaian tertutup 

- pengukuran berdasarkan pada perubahan besarnya aliran listrik pada kawat

Termokopel


Kelebihan dan kekurangan termometer alkohol dan air raksa

1. Termometer alkohol

Kelebihan termometer alkohol: 

- harganya murah 

- mudah didapatkan

- dapat mengukur suhu yang sangat rendah karena titik beku alkohol -130⁰C

- hasil pengukuran lebih teliti karena alkohol mengalami perubahan volume yang besar meskipun kenaikan suhunya sangat kecil

Kekurangan termometer alkohol: 

- tidak dapat mengukur suhu tinggi karena titik didihnya rendah, yaitu 78⁰C 

- membasahi dinding kaca termometer 

- alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi zat pewarna tambahan

 2. Termometer air raksa

Kelebihan termometer alkohol: 

- jangkauan suhu cukup lebar (titik bekunya – 40⁰C dan titik didihnya 360⁰C) 

- mudah dilihat karena berwarna mengkilat 

- pemuaian sangat teratur 

- perubahan suhu sangat cepat karena air raksa bisa panas secara merata 

- tidak membasahi dinding pipa kapiler

Kekurangan termometer alkohol: 

- sulit diperoleh 

- harganya cukup mahal 

- tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah di bawah –40⁰C 

- air raksa termasuk zat beracun, sehingga berbahaya apabila tabungnya pecah


Materi Suhu dan Kalor:

1. Pengertian Suhu, Satuan Suhu, dan Alat Ukur Suhu 

2. Wujud, Perubahan Wujud, serta Contoh Peristiwa Pemuaian Zat Padat Padat Cair dan Gas

3. Pengertian Kalor dan Perpindahan Kalor (Konduksi, Konveksi, Radiasi) 

4. Macam-macam Energi di Kehidupan Sehari-hari

5. Sumber Energi Terbarukan dan Tak Terbarukan, Hukum Kekekalan Energi, Serta Contoh Perubahan Wujud Energi 

Share: