24 Mei 2023

Bagian-bagian Telinga dan Fungsinya Serta Proses Mendengar Pada Telinga Manusia

Indra pendengaran manusia adalah telinga. 

Telinga berfungsi menangkap gelombang bunyi yang ada di sekitar manusia dalam frekuensi 20-20.000 kHz atau yang disebut sebagai audiosonik. 

Telinga manusia terdiri atas 3 bagian, yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian luar. 

 

Telinga bagian luar 

1. Daun telinga 

Daun telinga berfungsi menerima dan mengumpulkan bunyi yang masuk ke dalam telinga.

2. Saluran telinga 

Saluran telinga menghasilkan minyak serumen dan dilengkapi dengan rambut-rambut halus. 

Saluran telinga mencegah hewan berukuran kecil masuk ke dalam telinga.

3. Gendang telinga

Gendang telinga berupa membran tipis yang memisahkan telinga bagian luar dengan bagian tengah. 

Gendang telinga berfungsi menangkap gelombang bunyi, kemudian meneruskan gelombang bunyi tersebut ke tulang telinga.


Telinga bagian tengah 

1. Tulang-tulang pendengaran 

Tulang-tulang pendengaran terdiri atas 3 tulang, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. 

Tulang martil = maleus 

Tulang landasan = inkus 

Tulang sanggurdi = stapes

Tulang-tulang pendengaran berfungsi mengalirkan getaran bunyi dari gendang telinga ke rongga telinga bagian dalam.

2. Saluran eustachius

Saluran eustachius merupakan saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. 

Saluran eustachius berfungsi menjaga keseimbangan tekanan udara pada telinga luar dengan telinga tengah.


Telinga bagian dalam 

1. Rumah siput (koklea) 

Rumah siput atau koklea merupakan saluran berbentuk spiral yang menyerupai rumah siput. Di dalam rumah siput terdapat organ korti yang berisi ribuan sel rambut yang peka terhadap getaran bunyi. 

Rumah siput atau koklea berfungsi mengubah getaran menjadi impuls saraf di dalam sel rambut yang kemudian diteruskan ke otak oleh saraf.

2. Saluran gelang (labirin)

Saluran gelang terdiri atas saluran setengah lingkaran (semi sirkularis). 

Saluran gelang berfungsi sebagai alat keseimbangan.


PROSES MENDENGAR 

Berikut skema urutan proses mendengar pada telinga manusia: 

Gelombang suara - daun telinga - saluran telinga - gendang telinga - tulang pendengaran (tulang martil, landasan, sanggurdi) - rumah siput (koklea) - organ korti - saraf - otak 

1. Gelombang bunyi diterima oleh daun telinga 

2. Gelombang bunyi disalurkan masuk oleh saluran telinga 

3. Gelombang bunyi menggetarkan gendang telinga 

4. Getaran bunyi dari gendang telinga diteruskan ke tulang-tulang pendengaran, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi 

5. Getaran diteruskan ke tingkat jorong dan menggetarkan cairan limfa di dalam rumah siput (koklea) 

6. Getaran cairan limfa di koklea menggerakkan sel reseptor organ korti yang kemudian menghasilkan impuls 

7. Impuls diteruskan oleh saraf ke otak


Materi Getaran dan Gelombang: 

1. Getaran dan Gelombang 

2. Cepat Rambat Gelombang dan Bunyi 

3. Pemantulan Bunyi 

4. Gelombang Cahaya, Sifat Cahaya, dan Pembentukan Cahaya Pada Cermin 

5. Bagian-bagian Mata, Gangguan Pada Mata, dan Alat Optik 

Share: 

Gerhana Matahari, Gerhana Bulan, dan Pasang Surut Air Laut

GERHANA MATAHARI 

Gerhana matahari adalah kejadian di mana matahari tidak terlihat dari bumi karena tertutup oleh bulan sehingga bumi akan gelap gulita. 

Gerhana matahari bisa terjadi di pagi hari, siang hari, atau sore hari. 

Saat terjadi gerhana matahari, posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus.

Skema gerhana matahari - sumber: https://www.youtube.com/

Berikut macam-macam gerhana matahari: 

1. Gerhana matahari total 

2. Gerhana matahari sebagian 

3. Gerhana matahari cincin

Macam-macam gerhana matahari - sumber: https://www.youtube.com/


GERHANA BULAN 

Gerhana bulan adalah kejadian di mana bulan tidak terkena sinar matahari karena berada di belakang bumi yang mengalami malam. Sinar matahari tidak sampai ke bulan karena terhalang oleh bumi.

Bulan merupakan satelit bumi yang selalu mengitari bumi. Bulan tidak bisa mengeluarkan cahaya seperti halnya matahari maupun bintang lainnya. Bulan hanya memantulkan sinar matahari ke bumi. 

Saat terjadi gerhana bulan, posisi matahari, bumi, dan bulan berada pada garis lurus.

Skema gerhana bulan - sumber: https://blog.ciomas2.sch.id/


PASANG SURUT AIR LAUT 

Pasang surut air laut adalah peristiwa naik turunnya permukaan air laut. 

Air pasang terjadi ketika air laut naik dan bergerak mendekati garis pantai, sedangkan air surut terjadi ketika air laut turun dan menjauhi garis pantai.

Pasang surut air laut dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan (mayoritas) dan matahari. 

Bagian bumi yang dekat dengan bulan akan mendapatkan gaya gravitasi yang kuat dari bulan sehingga air laut akan naik (air pasang). 

Sisi bumi lainnya yang jauh dari bulan akan mendapatkan gaya gravitasi yang lemah dari bulan sehingga air laut akan turun (air surut). Hal ini terjadi karena jatah air ditarik oleh bagian bumi yang dekat dengan bulan.

Berikut beberapa manfaat pasang surut air laut: 

1. Memudahkan kapal berlayar dan berlabuh 

Pada saat pasang, permukaan air laut akan naik sehingga kapal lebih mudah untuk berlabuh atau menepi ke pantai. 

Pada saat surut, permukaan air laut akan turun sehingga kapal akan terdorong ke tengah laut. 

2. Membuat garam di tepi laut 

Ketika pasang, air laut akan mengisi petak-petak pebuatan garam. Setelah surut, air laut yang mengandung garam akan tertinggal di dalam petak-petak tersebut. 

3. Pembangkit listrik tenaga pasang surut 

Gelombang pasang surut air laut akan menggerakkan turbin, kemudian generator akan menghasilkan energi listrik.


Materi Bumi dan Tata Surya: 

1. Pemanasan Global (Global Warming) 

2. Lapisan Bumi, Gunung Api, Gempa Bumi, dan Tsunami

3. Tata Surya: Matahari, Planet, Satelit, Komet, Meteor, dan Asteorid 

4. Planet-planet di Sistem Tata Surya Kita 

5. Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi 

Share: 

12 Mei 2023

Bagian-bagian Mata, Gangguan Pada Mata, dan Alat Optik

Mata dapat melihat suatu benda jika ada cahaya dan benda tersebut dapat memantulkan cahaya. 

Mata tidak dapat melihat dalam keadaan gelap karena tidak ada cahaya yang masuk ke mata.

Sumber: http://gurupintar.com/


Bagian-bagian mata dan fungsinya

1. Kornea (selaput bening)

Kornea merupakan bagian terluar mata berupa selaput bening tembus cahaya.

Kornea berfungsi melindungi bagian dalam mata dari pengaruh luar.

2. Pupil 

Setelah melalui kornea, cahaya akan melewati pupil. 

Pupil adalah celah bundar yang ada di tengah-tengah iris. 

Pupil berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata. 

Pupil akan mengecil jika mata terkena banyak cahaya seperti saat siang hari di luar rumah, sedangkan pupil akan membesar saat kita berada di tempat yang minim cahaya.

3. Iris (selaput pelangi) 

Iris berada di belakang kornea. 

Iris dilengkapi dengan otot kecil yang berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata dengan cara melebarkan atau mengecilkan pupil.

Iris memberi warna pada mata seperti coklat, hitam, dan biru. 

Warna iris mata - sumber: https://id.theasianparent.com/

4. Lensa mata 

Lensa mata berbentuk lensa cembung. 

Lensa mata berfungsi memfokuskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat ke retina mata. 

Lensa mata dapat menebal dan menipis. Kemampuan menebal dan menipisnya lensa mata disebut daya akomodasi mata. 

5. Retina (selaput jala) 

Retina berfungsi menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata. 

Bayangan yang terbentuk di retina bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil.

6. Saraf mata 

Saraf mata berfungsi meneruskan informasi bayangan yang ditangkap oleh retina ke otak. 

Meskipun bayangan yang dibentuk di retina berkebalikan dengan benda aslinya (terbalik dan diperkecil), otak kita tetap menerima informasi sesuai dengan benda yang dilihat oleh mata (tegak dan sama besarnya).

7. Otot mata

Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata.


Gangguan pada mata manusia

1. Rabun jauh (miopi) 

Miopi adalah gangguan mata yang mana penderita tidak dapat melihat benda-benda yang letaknya jauh dari jangkauan mata dengan jelas. Objek yang dilihat oleh mata akan terlihat kabur. Gangguan ini disebabkan oleh lensa mata yang terlalu cembung, sehingga bayangan yang terbentuk jatuh di depan retina. 

Rabun jauh biasa muncul pada anak-anak usia sekolah dan remaja.

Penderita rabun jauh dapat ditolong dengan kacamata berlensa negatif (cekung atau minus). 

2. Rabun dekat (hipermetropi) 

Hipermetropi merupakan mata yang mana penderita tidak bisa melihat benda yang dekat dengan jelas. Gangguan ini terjadi karena lensa mata tidak dapat dicembungkan, sehingga bayangan jatuh di belakang retina.

Penderita rabun dekat dapat ditolong dengan kacamata berlensa positif (cembung atau positif).

3. Mata tua (presbiopi) 

Penderita presbiopi tidak dapat melihat benda yang letaknya jauh maupun dekat. 

Presbiopi terjadi karena melemahnya otot-otot mata, sehingga daya akomodasi mata berkurang. 

Presbiopi muncul pada kelompok usia tua. 

Penderita mata tua dibantu dengan kacamata berlensa rangkap, yaitu kacamata berlensa negatif dan positif (minus dan plus).

4. Astigmatisme (mata silindris)

Astigmatisme terjadi karena bentuk kornea atau lensa mata yang terlalu cembung di salah satu sisi. 

Penderita mata silindris dapat ditolong dengan kacamata silinder.

5. Buta warna 

Buta warna merupakan kelainan pada mata yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata dalam menangkap warna tertentu. Penyakit ini bersifat menurun. Buta warna terdiri atas buta warna sebagian dan total. Penderita buta warna sebagian tidak dapat melihat warna tertentu saja seperti merah, hijau, atau biru. Penderita buta warna total hanya mampu melihat dalam warna hitam dan putih saja. 

Perbedaan warna benda jika dilihat oleh mata normal dengan penderita buta warna - sumber: https://www.brilio.net/

6. Glaukoma 

Glaukoma merupakan kondisi saat bola mata mengalami peningkatan tekanan akibat adanya timbunan cairan dalam mata. Penggunaan tetes mata tertentu dari dokter spesialis mata akan membantu mengurangi tekanan pada bola mata. 

7. Katarak 

Katarak merupakan penyakit yang ditandai dengan lensa mata yang keruh. Penderita katarak merasa penglihatannya seperti berawan. Penderita katarak semakin sulit melihat pada malam hari atau di tempat yang minim cahaya. 

Katarak bisa disembuhkan dengan prosedur pembedahan. Berita bagusnya sekarang banyak rumah sakit maupun organisasi tertentu yang menyelenggarakan operasi mata katarak secara gratis. 

Sumber: https://www.alodokter.com/


Alat optik 

Alat optik adalah alat-alat yang menggunakan lensa atau cermin untuk menghasilkan bayangan sehingga bisa membantu penglihatan manusia. Alat optik memanfaatkan sifat pemantulan atau pembiasan cahaya. 

Berikut alat-alat optik yang ada di kehidupan sehari-hari: 

1. Lup (suryakanta/kaca pembesar)

Lup merupakan alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar tampak lebih besar. 

Lup terbuat dari lensa cembung. 

Sifat bayangan yang dibentuk oleh lup adalah maya, tegak, dan diperbesar. 

Sumber: https://www.fisikabc.com/

2. Kamera 

Kamera merupakan alat optik yang digunakan untuk merekam sesuatu menjadi gambar. 

Kamera adalah alat optik yang menyerupai mata karena mekanisme kerjanya mirip dengan mata manusia.  

Sumber: https://www.utakatikotak.com/

3. Mikroskop 

Mikroskop merupakan alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil seperti penampang sel, bakteri, dan virus. 

Mikroskop terdiri atas 2 lensa cembung, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Lensa yang berdekatan dengan mata disebut lensa okuler, sedangakn lensa yang berdekatan dengan benda yang diamati disebut benda objektif. 

Sumber: https://www.studiobelajar.com/

4. Teleskop bias (teropong bias): teropong bintang, teropong bumi, teropong prisma 

Teropong bintang - sumber: https://www.ruangguru.com/

5. Teleskop pantul (teropong pantul)

6. Periskop - ditemukan di kendaraan lapis baja atau kapal selama 

Sumber: https://www.utakatikotak.com/


Materi Getaran dan Gelombang: 

1. Getaran dan Gelombang 

2. Cepat Rambat Gelombang dan Bunyi 

3. Pemantulan Bunyi 

4. Gelombang Cahaya, Sifat Cahaya, dan Pembentukan Cahaya Pada Cermin 

5. Bagian-bagian Mata, Gangguan Pada Mata, dan Alat Optik 

Share: 

Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi

Bumi mempunyai 2 gerakan dalam mengitari matahari, yaitu rotasi bumi dan revolusi bumi.

Sumber: https://tirto.id/


ROTASI BUMI

Rotasi bumi adalah gerakan bumi berputar pada porosnya dengan arah dari barat ke timur dengan kemiringan sekitar 23,5⁰

Rotasi bumi berlangsung selama 23 jam 56 menit 4,091 detik untuk sekali putaran. Jika dibulatkan, menjadi 24 jam dalam sehari semalam. 

Sumber: https://www.pijarbelajar.id/

Berikut beberapa peristiwa alam yang diakibatkan oleh gerak rotasi bumi: 

1. Gerak semu harian matahari 

Gerakan rotasi bumi yang berputar dari arah barat ke timur membuat matahari seolah-olah terbit dari arah timur ke barat. 

Bumilah yang berputar pada porosnya, bukan matahari yang mengitari bumi.

2. Pergantian siang dan malam 

Gerak rotasi bumi mengakibatkan adanya siang dan malam. Belahan bumi yang terkena sinar matahari akan mengalami siang, sedangkan belahan bumi yang tidak terkena sinar matahari akan mengalami malam. 

Gerak rotasi bumi terjadi secara terus-menerus, sehingga tiap-tiap wilayah akan mengalami siang dan malam secara bergantian.  

Sumber: https://www.kelaspintar.id/

3. Pembagian zona waktu 

Terdapat 24 daerah waktu yang ada di bumi. Pembagian waktu berdasarkan garis bujur yang mana garis bujur 0⁰ ditetapkan di kota Greenwich, Inggris. Setiap selisih bujur 15⁰, terjadi selisih waktu satu jam. Bagian bumi di sebelah timur Greenwich mengalami waktu yang lebih cepat dari Greenwich, sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang lebih lambat. 

Sumber: https://pembelajar.net/

 

REVOLUSI BUMI

Revolusi bumi adalah gerakan bumi mengitari matahari bersama bulan sebagai satelit alaminya. 

Jalur yang dilalui bumi dalam mengitari bumi disebut orbit bumi atau garis edar bumi. 

Orbit bumi berbentuk ellips, bukan lingkaran. Demikian juga dengan bentuk orbit planet-planet lainnya. 

Waktu yang dihabiskan bumi dalam sekali mengitari bumi adalah satu tahun, yaitu 365¼ hari. 

Sumber: https://www.ruangguru.com/

Berikut beberapa peristiwa yang terjadi akibat revolusi bumi: 

1. Gerak tahunan matahari 

Saat terjadi revolusi bumi, posisi matahari akan berubah-ubah. Matahari seolah-olah bergerak dari utara ke selatan ataupun dari selatan ke utara. Matahari kadang kala terlihat condong sedikit ke arah utara maupun selatan. Hal ini terjadi karena bumi melakukan revolusi terhadap matahari dengan sumbu rotasi yang miring. 

2. Terjadi perbedaan waktu siang dan malam 

Revolusi bumi mempengaruhi lamanya siang dan malam terutama daerah-daerah yang berada di dekat kutub utara maupun kutub selatan. 

Saat matahari lebih dekat ke arah kutub utara, wilayah-wilayah di sekitar kutub utara akan mengalami siang yang lebih lama dan malam yang lebih pendek. Wilayah-wilayah di sekitar kutub selatan akan mengalami siang yang lebih pendek dan malam yang lebih panjang. 

Demikian juga terjadi hal sebaliknya saat matahari lebih dekat ke arah kutub selatan. 

Jika matahari lebih dekat ke arah kutub selatan, bagaimana perbedaan waktu siang dan malam di wilayah kutub selatan dan utara?

3. Terjadi pergantian musim 

Revolusi bumi mengakibatkan pergantian musim di masing-masing belahan bumi. Belahan bumi utara maupun selatan (selain wilayah khatulistiwa) mengalami 4 musim, yaitu musim panas, musim gugur, musin dingin, dan musim semi. Keempat musim tersebut datang secara bergantian. 

Sumber: https://roboguru.ruangguru.com/

 *Tanggal pada gambar di atas hanya perkiraan

4. Penampakan rasi bintang yang berbeda setiap bulannya 

Saat mengitari matahari, belahan bumi yang mengalami malam akan menghadap ke rasi bintang berbeda setiap bulannya. Manfaat rasi bintang adalah sebagai penunjuk arah di malam hari dan penanda pergantian musim. 

Sayangnya, terjadi polusi cahaya di banyak tempat, sehingga rasi bintang sudah jarang terlihat di malam hari karena kalah terang dengan cahaya lampu. Rasi bintang hanya terlihat di daerah yang minim cahaya. 

Sumber: https://irmavina28blog.wordpress.com/

5. Penetapan kalender masehi 

Kalender masehi dibuat berdasarkan revolusi bumi. Satu tahun kalender masehi ada 365 hari, kecuali tahun kabisat. Tahun kabisat terdiri atas 366 hari. Tahun kabisat hanya terjadi setiap 4 tahun sekali.

Pada tahun kabisat terdapat penambahan 1 hari di bulan Februari, yaitu pada tanggal 29 Februari. Bumi menghabiskan waktu selama 365¼ hari dalam mengitari matahari, sehingga tahun kabisat digunakan untuk mengganti sebagian waktu yang hilang selama ¼ hari dalam 4 tahun.


Materi Bumi dan Tata Surya: 

1. Pemanasan Global (Global Warming) 

2. Lapisan Bumi, Gunung Api, Gempa Bumi, dan Tsunami

3. Tata Surya: Matahari, Planet, Satelit, Komet, Meteor, dan Asteorid 

4. Planet-planet di Sistem Tata Surya Kita 

5. Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi 

Share: