26 Oktober 2022

Penerapan Pewarisan Sifat Dalam Pemuliaan Makhluk Hidup (Tanaman dan Hewan)

Konsep pewarisan sifat telah diterapkan dalam pemuliaan makhluk hidup, baik tanaman maupun hewan, untuk mendapatkan bibit yang unggul. 

 

Pemuliaan Tanaman 

Pemuliaan tanaman adalah usaha menyilangkan beberapa varietas tanaman untuk mendapatkan bibit yang unggul. Contoh: bibit padi Intani dan bibit jagung Metro. 

Beberapa syarat tanaman dikategorikan sebagai bibit unggul:

- masa pertumbuhan pendek (cepat menghasilkan) 

- tahan hama dan penyakit 

- produksi tinggi dan rasanya enak 

- adaptif terhadap kondisi lingkungan 

- masa produksi lama

Pemuliaan tanaman: bibit unggul pepaya berbuah banyak - sumber: https://www.amongguru.com/

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh bibit tanaman yang unggul: 

1. Hibridisasi (perkawinan silang) 

Metode ini merupakan metode tradisional dengan melakukan perkawinan silang antara dua tanaman yang sama jenisnya, namun varietasnya berbeda. Bibit yang dihasilkan merupakan gabungan darin kedua induk tanaman yang berarti bisa menghasilkan bibit yang unggul, sama, atau lebih jelek. 

2. Mutasi genetik 

3. Radiasi 

4. Rekayasa genetika 

Teknik ini dilakukan dengan cara memanipulasi materi genetik tanaman yang akan dibudidayakan dengan cara menambah gen tertentu sehingga diperoleh bibit yang jauh lebih unggul. 

Bibit tanaman yang dihasilkan disebut tanaman transgenik seperti tanaman cabai yang tahan terhadap hama, gandum dengan kandungan gizi yang tinggi, tomat yang tidak mudah membusuk, dll.


Pemuliaan Hewan

Pemuliaan hewan adalah usaha untuk menghasilkan hewan ternak yang berkualitas tinggi. Contoh: ayam mampu menghasilkan banyak telur, sapi menghasilkan daging yang baik, kambing menghasilkan susu yang baik. Pemuliaan hewan bisa dilakukan dengan cara persilangan maupun rekayasa genetika. 

Contoh pemuliaan hewan - sumber: https://www.berbagaireviews.com/


Materi Sistem Reproduksi: 

1. Sistem Reproduksi Manusia 

2. Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia dan Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi Manusia 

3. Reproduksi Vegetatif Alami dan Buatan Pada Tumbuhan 

4. Reproduksi Generatif Pada Bunga, Macam-macam Penyerbukan, dan Gambar Organ Bunga Lengkap 

5. Reproduksi Vegetatif dan Generatif Pada Hewan 

6. Pewarisan Sifat dan Percobaan Pewarisan Sifat Mendel 

7. Penerapan Pewarisan Sifat Dalam Pemuliaan Makhluk Hidup (Tanaman dan Hewan)

Share: 

Penampang Melintang Batang Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

Gambar penampang melintang batang monokotil dan dikotil secara sederhana

Penampang melintang batang tumbuhan monokotil dan dikotil
Penampang melintang batang tumbuhan monokotil dan dikotil

 

Bagian-bagian penampang melintang batang tumbuhan monokotil dan dikotil secara umum sama hanya saja letak letak dan xylem dan floem yang berbeda serta adanya kambium di batang tumbuhan dikotil, sedangkan tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium. 

1. Epidermis 

- Epidermis terletak di bagian terluar 

- Epidermis tidak memiliki zat hijau daun (korofil)

- Epidermis berfungsi melindungi bagian dalam batang (dari berbagai gangguan dari luar seperti hama, virus, bakteri, dll) 

2. Xylem 

Xylem berfungsi mengangkut air maupun unsur hara dari akar ke daun.

3. Floem

Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Hasil fotosintesis yang berlebihan akan disimpan dalam bentuk amilum (pati) seperti di buah dan umbi batang.


Perbedaan letak xylem dan floem pada tumbuhan monokotil dan dikotil:

1. Tumbuhan Monokotil 

Xylem dan floem terletak berdampingan secara acak dan tidak dibatasi oleh kambium.

2. Tumbuhan Dikotil 

Xylem terletak di bagian dalam. Antara xylem dan floem dibatasi oleh kambium. 


Materi Struktur Tumbuhan Beserta Fungsinya:

1. Gambar Organ Tumbuhan Lengkap dan Struktur Akar Tumbuhan

2. Struktur dan Fungsi Batang, Daun, Bunga, Buah, serta Biji 

Share: 

Kingdom Animalia: Ciri-ciri, Avertebrata, dan Vertebrata

Materi sebelumnya: Kingdom Plantae: Ciri-ciri, Divisio Lumut, Paku-pakuan, dan Tumbuhan Berbiji 


Kali ini kita akan membahas tentang kingdom Animalia atau kelompok hewan. 

Ciri-ciri kelompok hewan secara umum: 

- memiliki membran inti (eukariotik) 

- memiliki sel banyak (multiseluler) 

- tidak memiliki zat hijau daun (klorofil) seperti kelompok tumbuhan 

- tidak bisa membuat makanan sendiri karena tidak bisa melakukan fotosintesis (heterotrof)

- membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida 

- memiliki sel otot untuk menggerakkan tubuhnya sehingga bisa bergerak bebas

- umumnya bereproduksi secara kawin (seksual) 

Klasifikasi pada tumbuhan disebut Divisi, sedangkan pada kelompok hewan disebut Filum. 

Pengelompokan kingdom Animalia - sumber: https://idschool.net/

Secara umum pengelompokan hewan berdasarkan pada keberadaan ruas tulang belakang pada tubuhnya, yaitu kelompok hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang (avertebrata) dan kelompok hewan yang memiliki ruas tulang belakang (vertebrata). 

Total ada 9 filum pada kingdom Animalia, yaitu Porifera (hewan berpori), Coelenterata (hewan berongga), Platyhelminthes (cacing pipih), Nemathelminthes (cacing gilig), Annelida (cacing gelang), Mollusca (hewan lunak), Arthropoda (hewan berbuku-buku), Echinodermata (hewan berkulit duri), dan Chordata. 

Kelompok avertebrata terdiri atas 8 filum, sedangkan kelompok vertebrata hanya terdiri atas 1 filum dengan 4 subfilum. 

Kelompok vertebrata: 

1. Porifera (hewan berpori)

2. Coelenterata (hewan berongga)

3. Platyhelminthes (cacing pipih) 

4. Nemathelminthes (cacing gilig) 

5. Annelida (cacing gelang) 

6. Mollusca (hewan lunak)

7. Arthropoda (hewan berbuku-buku)

8. Echinodermata (hewan berkulit duri)

Kelompok vertebrata: 

1. Chordata 

a. Hemichordata 

b. Urochordata 

c. Chephalochordata 

d. Vertebrata 

1) Pisces (ikan)

2) Amphibia (amfibi)

3) Reptilia (reptil)

4) Aves (burung)

5) Mamalia (hewan menyusui)

 

A. Kelompok hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang (avertebrata) 

1. Porifera (hewan berpori)

Ciri-ciri Porifera: 

- hidup di air 

- permukaan tubuh berpori 

- memiliki rangka dari zat tanduk 

- sering disebut bunga karang (ingatlah Spongebob)

Bunga karang (Porifera) - sumber: https://www.amongguru.com/

2. Coelenterata (hewan berongga) 

Ciri-ciri Coelenterata: 

- hidup di air 

- tubuhnya berongga 

- memiliki tentakel untuk menangkap mangsa dan sebagai alat peraba 

- bentuk tubuh polip (menempel) atau medusa (melayang-layang di air) 

Contoh Coelenterata - sumber: https://idschool.net/

3. Platyhelminthes (cacing pipih) 

Ciri-ciri Platyhelminthes: 

- hanya memiliki satu lubang untuk memasukkan makanan dan mengeluarkan zat sisa makanan 

- tidak memiliki anus 

- contoh: cacing hati, cacing pita

4. Nemathelminthes (cacing gilig) 

Ciri-ciri Nemathelminthes: 

- berbentuk bulat panjang 

- tidak bersegmen 

- memiliki mulut dan anus 

- berkembang biak secara kawin 

- contoh: cacing perut, cacing kremi, cacing tambang

5. Annelida (cacing gelang) 

Ciri-ciri Annelida: 

- tubuh beruas-ruas seperti cincin

- memiliki mulut dan anus 

- contoh: cacing tanah, lintah, pacet

6. Mollusca (hewan lunak) 

Ciri-ciri Mollusca: 

- tubuh lunak 

- banyak mengandung lendir 

- tubuh dilindungi oleh cangkang yang tersusun dari zat kapur, kecuali cumi dan gurita (cangkangnya tereduksi) 

- contoh: siput, kerang, cumi-cumi, gurita

7. Arthropoda (hewan berbuku-buku) 

Ciri-ciri Arthropoda: 

- tubuh terdiri atas kepla, dada, dan perut 

- memiliki indra yang peka terhadap sentuhan panas dan bau-bauan 

- memiliki mata majemuk yang terdiri atas beribu-ribu mata kecil yang berbentuk segienam 

Arthropoda terdiri atas beberapa kelas: 

a. Serangga, contoh: lebah, kupu-kupu, kepik, belalang

b. Laba-laba, contoh: laba-laba rumah, kalajengking, kutu, caplak

c. Udang-udangan, contoh: udang, kepiting, rajungan, lobster 

d. Lipan, contoh: kelabang, kaki seribu 

Pembagian kelas Arthropoda - sumber: https://idschool.net/

8. Echinodermata (hewan berkulit duri)

Ciri-ciri Echinodermata: 

- tubuh diselimuti dengan kulit duri 

- bergerak menggunakan kaki ambulakral 

- memiliki mulut, usus, dan anus 

- alat pernapasan berupa insang di seluruh permukaan tubuh

- mempunyai daya regenerasi (kemampuan menumbuhkan kembali bagian tubuh yang terputus) 

- berkembang biak secara kawin 

- contoh: bintang laut, teripang, landak laut

Bintang laut - sumber: https://www.tentorku.com/


B. Kelompok hewan yang memiliki ruas tulang belakang (vertebrata)

Kita tidak akan membahas tentang Chordata secara umum, Hemichordata, Urochordata, maupun Chephalochordata. Kita hanya akan membahas tentang subfilum Vertebrata saja.

Subfilum vertebrata (hewan bertulang belakang) terdiri atas 5 kelas:

1. Pisces (ikan) 

Ciri-ciri Pisces: 

- hidup di air 

- bernapas menggunakan insang 

- termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan 

- berkembang baik secara bertelur 

- contoh: ikan lele, ikan nila, ikan gurame, ikan cupang, ikan emas, ikan mujair, dll

2. Amphibia (amfibi) 

Ciri-ciri amfibi: 

- hidup di dua alam, yaitu air dan darat 

- alat pernapasan insang (saat hidup di air) dan paru-paru (saat hidup di darat) 

- termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan 

- contoh: katak hijau, katak pohon, salamander

3. Reptilia (reptil) 

Ciri-ciri reptil: 

- tubuh berkulit keras, kering, dan bersisik 

- termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan 

- berkembang biak dengan bertelur (ovipar) atau bertelur dan melahirkan (ovovivipar) 

- contoh: kadal, ular, buaya

4. Aves (burung) 

Ciri-ciri aves:

- tubuh diselimuti dengan bulu 

- tulang berongga sehingga ringan 

- termasuk hewan berdarah panas (homoioterm), yaitu suhu tubuh tetap 

- berkembang biak secara bertelur 

- contoh: burung dara, burung gereja, burung nuri, burung perkutut, ayam, itik, bebek, angsa, dll

5. Mamalia (hewan menyusui) 

Ciri-ciri mamalia: 

- mempunyai kelenjar susu 

- berkembang biak dengan cara melahirkan 

- bernapas dengan paru-paru 

- termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan 

- ada yang hidup di darat seperti tikus, marmut, kucing, sapi, kambing, domba, kelelawar, orang utan, dll 

- ada yang hidup di air seperti lumba-lumba dan paus 


Materi Klasifikasi Makhluk Hidup:

1. Benda Tak Hidup, Makhluk Hidup, dan Ciri-ciri Makhluk Hidup 

2. Kingdom Monera, Protista, dan Fungi: Tingkatan Taksonomi, Ciri-ciri, dan Contoh 

3. Kingdom Plantae: Ciri-ciri, Divisi Lumut, Paku-pakuan, dan Tumbuhan Berbiji 

4. Kingdom Animalia: Ciri-ciri, Avertebrata, dan Vertebrata 

Share: 

13 Oktober 2022

Struktur dan Fungsi Batang, Daun, Bunga, Buah, Serta Biji

Materi sebelumnya Struktur Akar Tumbuhan menjelaskan tentang organ tumbuhan lengkap dan ciri-ciri, fungsi, beserta struktur akar. Kali ini kita akan membahas tentang struktur dan fungsi batang, daun, bunga, buah, beserta biji. 


BATANG 

Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada di atas tanah dan menjadi tempat melekatnya daun, bunga, dan buah. 

Batang tumbuhan monokotil memiliki ruas-ruas batang yang terlihat jelas, sedangkan pada batang tumbuhan dikotil ruas-ruasnya tidak jelas. 

Fungsi batang secara umum: 

- menyokong bagian-bagian tumbuhan yang berada di atas tanah 

- sebagai jalan pengangkutan air dan mineral dari akar menuju daun (xylem)

- sebagai jalan pengangkutan makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan (floem) 

- sebagai tempat menyimpan cadangan makanan seperti tebu, kentang, sagu


DAUN 

Pada umumnya daun berwarna hijau karena memiliki klorofil (zat hijau daun). 

Fungsi utama daun adalah menangkap energi panas dari sinar matahari untuk fotosintesis dan tempat keluar masuknya udara melalui stomata.

Tulang daun pada tumbuhan monokotil berbentuk sejajar, sedangkan pada tumbuhan dikotil tulang daunnya berbentuk menyirip, menjari, atau melengkung. 

Fungsi daun: 

- tempat berlangsungnya fotosintesis 

Fotosintesis merupakan proses mengubah karbondioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen dengan menggunakan energi panas dari cahaya matahari. Glukosa akan disimpan dalam bentuk amilum (pati) seperti pada tumbuhan singkong dan padi. 

Proses fotosintesis
Skema proses fotosintesis - sumber: https://wargamasyarakat.org/

- sebagai alat respirasi 

Respirasi merupakan kebalikan dari fotosintesis, yaitu mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida seperti hewan dan manusia. Respirasi terjadi pada malam hari karena tidak sinar matahari. 

- sebagai alat reproduksi vegetatif 

Contohnya adalah tanaman cocor bebek. Cocor bebek membentuk tunas di bagian pinggir daunnya. 

reproduksi vegetatif tunas daun cocor bebek
Tunas daun pada cocor bebek - sumber: https://www.rumah.com/ 

- mengatur proses transpirasi 

Transpirasi atau penguapan pada tumbuhan terjadi di bagian bawah daun melalui stomata dan di permukaan atas daun melalui kutikula. 

- proses gutasi 

Gutasi merupakan proses mengeluarkan kelebihan cairan pada tubuh tumbuhan dalam bentuk tetesan.

Gutasi
Gutasi di daun - sumber: https://www.seputarpengetahuan.co.id/

BUNGA 

Bunga merupakan alat perkembangbiakan generatif (kawin) pada tumbuhan. 

Bunga biasanya memiliki warna mahkota yang mencolok untuk menarik serangga guna membantu penyerbukan. 

Secara umum bunga terdiri atas dua bagian utama, yaitu perhiasan bunga dan alat reproduksi bunga. Perhiasan bunga meliputi tangkai, kelopak, dan mahkota, sedangkan alat reproduksinya berupa benang sari (alat kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina). Bunga yang memiliki semua bagian tersebut (perhiasan dan alat kelamin bunga) disebut dengan bunga lengkap. 

Bunga yang memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga disebut bunga sempurna.

Berikut gambar bunga lengkap beserta keterangannya (bagian-bagiannya).

gambar bunga lengkap beserta keterangannya
Sumber: https://www.ifabrix.com/


BUAH DAN BIJI 

Buah umumnya berkembang dari alat kelamin betina bunga (putih) yang disebut bakal buah. 

Buah yang lengkap terdiri atas biji, daging buah, dan kulit buah. 

Biji berasal dari bakal biji yang berkembang seteah mengalami pembuahan. 


Materi Struktur Tumbuhan Beserta Fungsinya: 

1. Gambar Organ Tumbuhan Lengkap dan Struktur Akar Tumbuhan

2. Struktur dan Fungsi Batang, Daun, Bunga, Buah, serta Biji 

Share: 

Pewarisan Sifat dan Percobaan Pewarisan Sifat Mendel

PEWARISAN SIFAT

Di setiap sel makhluk hidup terdapat faktor pembawa sifat keturunan yang disebut dengan materi genetik. Materi genetik ini yang mengontrol sifat pada makhluk hidup. Ilmu yang mempelajari tentang materi genetik disebut genetika.

Sumber lain menyebutkan bahwa materi genetik atau faktor hereditas adalah informasi yang dimiliki setiap sel makhluk hidup yang dapat diwariskan kepada keturunannya. 

Yang membawa materi genetik untuk diwariskan induk ke keturunannya adalah gen. Materi genetik yang diturunkan berupa Deoxyribonucleic Acid (DNA) dan Ribonucleic Acid (RNA) dengan jumlah yang sangat banyak. Berbagai jenis DNA bergabung untuk membentuk gen, kemudian gen-gen tersebut bergabung untuk membentuk kromosom. 

Contoh bagian yang diatur oleh gen adalah warna kulit, warna dan bentuk rambut, golongan darah, penyakit keturunan, warna iris mata, bentuk hidung, bentuk rahang, dll. 

Materi genetik, gen, dan kromosom - sumber: https://www.ruangguru.com/

 Sifat seorang anak diturunkan dari orang tuanya melalui materi genetik. Ayah akan mewariskan materi genetiknya melalui sel sperma, sedangkan ibu akan mewariskan materi genetiknya melalui sel telur. Gabungan dari materi genetik ayah dan ibu akan membentuk sifat (tubuh) anak, tergantung sifat mana yang paling dominan. 

Contohnya adalah ayah berambut keriting menikah dengan ibu berambut lurus. Ada banyak kemungkinan bentuk rambut si anak apalagi jika anaknya lebih dari satu akan lebih kelihatan perbedaannya. Beberapa kemungkinan yang terjadi pada rambut si anak adalah: 

1. Anak mempunyai rambut keriting seperti ayahnya (berarti sifat rambut ayahnya lebih dominan daripada ibunya) 

2. Anak mempunyai rambut lurus (berarti sifat rambut ibu lebih dominan daripada ayahnya) 

3. Anak mempunyai rambut ikal (sifat rambut ayah dan ibunya tidak terlalu dominan) 

Gen ada yang bersifat dominan, ada pula yang resesif. 

Sifat dominan adalah sifat yang mengalahkan atau menutupi sifat lainnya, sedangkan sifat resesif adalah sifat yang dikalahkan oleh sifat dominan sehingga sifat tersebut tidak muncul. 

Sifat-sifat atau karakter yang bisa dilihat dengan mata seperti bentuk rambut dan warna kulit disebut dengan fenotip

Sifat-sifat yang tidak terlihat oleh mata berupa materi genetik disebut dengan genotip. Genotip biasanya dikodekan dengan huruf: sifat dominan dikodekan dengan huruf kapital dan sifat resesif dikodekan dengan huruf kecil. 

Contoh: 

- Ayah berambut keriting dengan sifat dominan dikodekan dengan KK 

- Ibu berambut lurus dengan sifat resesif dikodekan dengan kk

- Anak berambut ikal dengan sifat intermediat dikodekan dengan Kk 

Untuk mengkodekan sifat dominan dan resesif, pilih sifat yang dominan dan hurufnya bisa berbeda. 

Contoh lain: 

Mangga berbuah besar dengan sifat domin disilangkan dengan mangga berbuah kecil. 

Sifat yang dominan adalah buah besar, bisa dikodekan dengan BB, sedangkan buah kecil dikodekan dengan bb. 


PERCOBAAN PEWARISAN SIFAT MENDEL

Orang yang pertama kali melakukan penyelidikan tentang pewarisan sifat adalah Gregor Johann Mendel sehingga pada tahun 1866. Mendel melakukan percobaan dengan menyilang kacang ercis berbunga ungu dengan kacang ercis berbunga putih. Hasil keturunan pertamanya adalah kacang ercis berbunga ungu. Lalu, Mendel menyilangkan keturunan tersebut dengan sesamanya. Hasil keturunan kedua memiliki perbandingan 3 berbunga ungu dan 1 berbunga putih. 

Percobaan pewarisan sifat kacang ercis gregor mendel
Sumber: https://www.amongguru.com

Berikut beberapa alasan Mendel menggunakan kacang ercis dalam percobaanya. 

1. Memiliki pasangan sifat yang menyolok 

2. Bisa melakukan penyerbukan sendiri 

3. Segera menghasilkan keturunan atau umurnya pendek 

4. Mampu menghasilkan banyak keturunan 

5. Mudah disilangkan 

Contoh sifat yang mencolok dari kacang ercis adalah:

- warna bunga (ungu atau putih) 

- warna biji (kuning atau hijau) 

- warna buah (hijau atau kuning) 

- bentuk biji (bulat atau kisut) 

- sifat kulit (halus atau kasar) 

- letak bunga (di ujung batang atau di ketiak daun) 

- ukuran batang (tinggi atau rendah) 


Materi Sistem Reproduksi: 

1. Sistem Reproduksi Manusia 

2. Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia dan Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi Manusia 

3. Reproduksi Vegetatif Alami dan Buatan Pada Tumbuhan 

4. Reproduksi Generatif Pada Bunga, Macam-macam Penyerbukan, dan Gambar Organ Bunga Lengkap 

5. Reproduksi Vegetatif dan Generatif Pada Hewan 

6. Pewarisan Sifat dan Percobaan Pewarisan Sifat Mendel 

7. Penerapan Pewarisan Sifat Dalam Pemuliaan Makhluk Hidup (Tanaman dan Hewan)

Share: 

Kingdom Plantae: Ciri-ciri, Divisi Lumut, Paku-pakuan, dan Tumbuhan Berbiji

Materi sebelumnya: Kingdom Monera, Protista, dan Fungsi 

 

Selain Kingdom Monera, Protista, dan Fungsi (jamur), ada lagi Kingdom Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan). Kali ini hanya Kingdom Plantae yang akan dibahas. Kingdom Animalia akan dibahas di materi selanjutnya.

Kingdom Plantae merupakan kelompok atau kerajaan tumbuhan yang dibagi menjadi 3 divisi (klasifikasi utama): 

1. Lumut (Bryophyta) 

2. Paku-pakuan (Pteridophyta) 

3. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) 

kingdom plantae kelompok tumbuhan
Kingdom Plantae - sumber: https://ipa.pelajaran.co.id/

 

Ciri-ciri kelompok tumbuhan: 

- memiliki membran inti (eukariotik) 

- memiliki banyak sel (multiseluler) 

- memiliki zat hijau daun (klorofil) untuk fotosintesis 

- bisa membuat makanan sendiri lewat fotosintesis (autotrof) 

- bergerak secara terbatas 

- menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)


1. Lumut (Bryophyta) 

Ciri-ciri lumut: 

- memiliki akar, batang, dan daun

- tumbuh di tempat yang lembab 

- berkembang secara kawin maupun tak kawin 

- tumbuhan perintis (tumbuh di tempat yang belum ditumbuhi oleh tumbuhan lain) 

Tumbuhan lumut dibagi menjadi 3 kelas, yaitu lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun. Lumut daun disebut lumut sejati karena sudah memiliki akar, batang, dan daun.

divisio lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun
Divisi lumut - sumber: https://www.mikirbae.com/

 

2. Paku-pakuan (Pteridophyta) 

Ciri-ciri tumbuhan paku: 

- memiliki akar, batang, dan daun sejati (bisa dibedakan antara akar, batang, dan daun) 

- berkembang biak dengan spora 

- bersifat epifit (menempel pada pohon), tetapi tidak merugikan inangnya 

Tumbuhan paku dibagi menjadi 3 kelas, yaitu paku lumut, paku ekor kuda, paku kawat, dan paku sejati. 

a. Paku lumut (paku purba)

- jenis tanaman paku yang hampir punah 

- menyerupai tumbuhan lumut daun 

- menghasilkan satu jenis spora 

- sebagian besar bersifat epifit (menempel pada pohon)

b. Paku ekor kuda 

- memiliki batang seperti ekor kuda

- cabang beruas-ruas 

- menghasilkan satu jenis spora

c. Paku kawat 

- tubuh menyerupai rambut atau kawat 

- menghasilkan dua jenis spora

- hidup di daerah pegunungan

d. Paku sejati 

- memiliki akar, batang, dan daun sejati (bisa dibedakan per bagiannya) 

- contoh tumbuhan paku sejati: semanggi, suplir

Divisio tumbuhan paku
Contoh tumbuhan paku - sumber: https://biologikesehatan.com/


3. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) 

Tumbuhan berbiji menghasilkan biji yang digunakan sebagai alat perkembangbiakan. 

Berdasarkan letak bakal bijinya, tumbuhan berbiji dibagi menjadi 2 kelas, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). 

a. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) 

Tumbuhan berbiji terbuka memiliki bakal biji yang tidak terlindungi oleh bakal buah sehingga sering disebut juga tumbuhan berbiji telanjang. 

Ciri-ciri tumbuhan berbiji terbuka: 

- memiliki akar, batang, dan daun sejati (bisa dibedakan dengan jelas) 

- memiliki akar tunggang 

- bentuk daun seperti jarum kecil, tebal, dan kaku 

- tidak memiliki bunga sejati 

- alat perkembangbiakan berbentuk kerucut yang disebut dengan strobilus 

Tumbuhan berbiji terbuka dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu Cycadinae, Gnetinae, dan Coniferinae. 

1) Cycadinae, contoh: Pakis Haji (Cycas rumphii)

2) Gnetinae, contoh: Melinjo (Gnetum gnemon)

3) Coniferinae, contoh: Pinus (Pinus merkusii)

Berikut beberapa manfaat tumbuhan berbiji terbuka: 

- bahan baku pembuatan kertas (batang pinus dan batang melinjo) 

- pelarut cat (berupa minyak terpentin dari getah pohon pinus) 

- bahan makanan (melinjo) 

- sebagai tanaman hias (pakis haji) 

Contoh tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) - sumber: https://ipa.pelajaran.co.id/

 

b. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) 

Tumbuhan berbiji tertutup merupakan tumbuhan yang bakal bijinya tersimpan di dalam bakal buah. 

Ciri-ciri tumbuhan berbiji tertutup: 

- memiliki akar, batang, dan daun sejati (bisa dibedakan dengan jelas) 

- memiliki bunga sejati 

- alat perkembangbiakan berupa bunga 

- bentuk daun pipih dan lebar 

- bentuk tulang daun menyirip, menjari, melengkung, atau sejajar

- bakal biji tersimpan di dalam buah 

Tumbuhan berbiji tertutup dibagi menjadi dua ordo, yaitu tumbuhan monokotil dan dikotil. 

1) Tumbuhan monokotil

Ciri-ciri tumbuhan monokotil:

- biji berkeping satu 

- memiliki akar serabut 

- batang tidak bercabang 

- tulang daun sejajar 

Tumbuhan monokotil dibagi lagi menjadi 4 famili (suku): 

a) Suku rumput-rumputan, contoh: padi, jagung, tebu, rumput gajah, rumput teki 

b) Suku bawang-bawangan, contoh: bawang merah, bawang putih, bawang bombay 

c) Suku pisang-pisangan, contoh: pisang ambon, pisang cavendish, pisang mas, pisang kepok, pisang raja 

d) Suku pinang-pinangan, contoh: kelapa, kelapa sawit 

Contoh tumbuhan monokotil - sumber: https://www.pustakapengetahuan.com/


2) Tumbuhan dikotil 

Ciri-ciri tumbuhan dikotil: 

- biji berkeping dua 

- memiliki akar tunggang 

- batang bercabang 

- tulang daun menyirip atau menjari 

Tumbuhan dikotil dibagi lagi menjadi 3 famili (suku): 

a) Suku kacang-kacangan, contoh: kacang tanah, kacang panjang 

b) Suku terung-terungan, contoh: terong, kentang, tomat, cabai 

c) Suku getah-getahan, contoh: jarak, karet, ubi kayu, mangga, sirsak 

Contoh tumbuhan dikotil
Contoh tumbuhan dikotil - sumber: https://zuniyahya.com/

 

Kingdom Animalia (hewan) akan dibahas di materi selanjutnya. 


Materi Klasifikasi Makhluk Hidup:

1. Benda Tak Hidup, Makhluk Hidup, dan Ciri-ciri Makhluk Hidup 

2. Kingdom Monera, Protista, dan Fungi: Tingkatan Taksonomi, Ciri-ciri, dan Contoh 

3. Kingdom Plantae: Ciri-ciri, Divisi Lumut, Paku-pakuan, dan Tumbuhan Berbiji 

4. Kingdom Animalia: Ciri-ciri, Avertebrata, dan Vertebrata 

Share: 

Soal Matematika: Harga 2 pasang sandal dan 3 pasang sepatu Rp700.000,00

Harga 2 pasang sandal dan 3 pasang sepatu Rp700.000,00, sedangkan harga 3 pasang sandal dan 4 pasang sepatu Rp950.000,00. Harga 1 pasang sandal dan 2 pasang sepatu adalah ....


Pembahasan 

2 sandal + 3 sepatu = 700.000 

3 sandal + 4 sepatu = 950.000 


Gunakan permisalan! 

Misal, sandal = x 

          sepatu = y 

Notasi matematikanya menjadi 

2x+3y=700.000 ...1)

3x+4y=950.000 ...2) 


Gunakan teknik elimiasi! Pilih x atau y yang akan dihilangkan! 

Kita akan menghilangkan x. Supaya hilang atau menjadi sama dengan nol, angka di depan x harus disamakan. Angka yang paling dekat adalah 6 dengan mengkalikan bagian 1) dengan angka 3, sedangkan bagian 2) dengan angka 2. Gunakan KPK untuk angka 2dan 3 jika mengalami kesulitan. 

2x+3y=700.000 | X3 (kalikan semua angka dengan 3)

3x+4y=950.000 | X2 (kalikan semua angka dengan 2)

menjadi 

6x+9y=2.100.000 

6x+8y=1.900.000 

------------------------ (-) 

9y-8y=200.000     (6x hilang semua)

       y=200.000


Supaya x hilang atau menjadi sama dengan nol, gunakan operasi pengurangan 


Pilih 2x+3y=700.000 atau 3x+4y=950.000 untuk mencari nilai x! 

Kita akan menggunakan 2x+3y=700.000 untuk mencari nilai x. 

2x+3y=700.000 

2x+3(200.000)=700.000 

     2x+600.000=700.000 (pindah ruas 600rb ke ruas kanan)

                   2x=700.000-600.000 (ubah tanda 600rb menjadi kurang) 

                   2x=100.000 (pindah angka 2 ke ruas kanan)

                     x=100.000/2 (dibagi 2) 

                     x=50.000 


Yang ditanyakan = 1 sandal + 2 sepatu = ? 

1 sandal + 2 sepatu 

= x + 2y 

= 50.000 + 2(200.000) 

= 50.000 + 400.000 

= 450.000 


Jadi, harga 1 pasang sandal dan 2 pasang sepatu adalah Rp450.000,00

Share: 

06 Oktober 2022

Soal Matematika: Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear 2y-x=10 dan 3y+2x=22

Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear 2y-x=10 dan 3y+2x=22 adalah .... 

 

Pembahasan 

Soal di atas bisa dikerjakan dengan cara substitusi atau eliminasi 


CARA SUBSTITUSI 

2y-x=10 

3y+2x=22

Ubah salah satu nili x dan y di atas! 

Yang paling mudah diubah adalah nilai x pada 2y-x=10 karena konstantanya hanya bernilai 1 

2y-x=10     (pindah ruas, terserah caranya)

2y-10=x     (x dipindah ke depan) 

x=2y-10 

Ganti nilai x pada 3y+2x=22 dengan x=2y-10

3y+2(2y-10)=22 

3y+4y-20=22     (kumpulkan y) 

7y-20=22           (pindah ruas -20 ke kanan, ubah tandanya) 

7y=22+20 

7y=42

y=42/7

y=6 

Ganti nilai y pada 2y-x=10 atau 3y+2x=22dengan y=6 

Yang paling mudah adalah yang 2y-x=10 

2y-x=10

2(6)-x=10 

12-x=10     (pindah ruas -x dan 10, ubah tandanya) 

12-10=x

2=x            (tukar 2 dan x)

x=2 

Himpunan penyelesaian {(x,y)} adalah {(2,6)}


CARA ELIMINASI

2y-x=10 

3y+2x=22 

Hilangkan nilai x atau y! 

Yang paling mudah adalah menghilangkan nilai x 

Supaya nilai x hilang atau sama dengan nol, samakan konstanta y dengan mengkalikan 2y-x=10 dengan angka 2 dan 3y+2x=22 dengan angka 1 (atau nilainya tetap). 

2y-x=10    | X2

3y+2x=22  | X1 (nilai tetap)

menjadi 

4y-2x=20 

3y+2x=22 

supaya nilai -2x dan 2y sama dengan nol, maka semuanya harus ditambahkan 

4y-2x=20 

3y+2x=22 

--------------+ 

(4y+3y)-2x+2y=42     (x hilang) 

y=42/7

y=6 

Kembali ke substitusi 

Ganti nilai y pada 2y-x=10 atau 3y+2x=22 dengan y=6 

Yang paling mudah adalah yang 2y-x=10 

2y-x=10

2(6)-x=10 

12-x=10     (pindah ruas -x dan 10, ubah tandanya) 

12-10=x

2=x            (tukar 2 dan x)

x=2 

Himpunan penyelesaian {(x,y)} adalah {(2,6)}

Share: 

Reproduksi Vegetatif dan Generatif pada Hewan

Materi sebelumnya: 

Reproduksi Vegetatif Alami dan Buatan Pada Tumbuhan 

Reproduksi Generatif Tumbuhan, Macam-macam Penyerbukan, dan Gambar Bunga Lengkap 

 

Seperti halnya pada tumbuhan, hewan juga bereproduksi secara aseksual (vegetatif/tak kawin) dan seksual (generatif/kawin). Organisme yang kompleks melakukan reproduksi secara seksual (kawin), sedangkan organisme yang lebih sederhana melakukan reproduksi secara aseksual atau sering disebut reproduksi vegetatif. 

 

Reproduksi pada invertebrata/avertebrata (hewan yang tidak memiliki tulang belakang) 

1. Reproduksi aseksual (vegetatif) pada hewan invertebrata

Reproduksi aseksual terjadi tanpa proses peleburan sel kelamin jantan dengan betina sehingga disebut juga reproduksi secara tak kawin. Reproduksi aseksual umumnya terjadi hewan tingkat rendah. Individu yang terbentuk secara aseksual adalah 100% mirip dengan induknya. 

Cara berkembang biak atau reproduksi vegetatif pada hewan invertebrata ada 4 cara, yaitu membelah diri, fragmentasi, tunas, dan sporulasi. 

a. Membelah diri 

- hanya terjadi pada hewan bersel satu (Protozoa) 

- pembelahan sel menghasilkan 2 individu baru yang sama seperti induknya 

- contoh: Amoeba, Paramaecium, Euglena 

Amoeba membelah diri - sumber : https://www.osnipa.com/

b. Fragmentasi 

- perkembangbiakan dengan cara memotong bagian tubuh, kemudian potongan tersebut akan tumbuh menjadi individu baru 

- contoh: cacing planaria 

Cacing Planaria dipotong-potong - sumber: http://kulpulan-materi.blogspot.com/

c. Tunas 

 - bagian tubuh dari induk yang terlepas, kemudian tumbuh menjadi individu baru 

- contoh: Hydra sp, ubur-ubur, hewan karang, anemon laut 

Tunas pada hydra - sumber: https://www.biologiedukasi.com/

d. Sporulasi (pembentukan spora)

- sporulasi merupakan proses pembelahan ganda yang menghasilkan spora 

- contoh: Plasmodium sp (makhluk hidup bersel satu yang menyebabkan penyakit malaria)


2. Reproduksi seksual (generatif) pada hewan invertebrata

Reproduksi seksual pada hewan invertebrata bisa terjadi tanpa pembuahan dan dengan pembuahan. 

a. Tanpa pembuahan 

Pada partenogenesis, sel telur tumbuh menjadi individu baru tanpa dibuahi sel kelamin jantan. Contohnya adalah lebah jantan dan semut jantan.

b. Dengan pembuahan 

1) Konjugasi - terjadi pada hewan invertebrata yang belum jelas alat reproduksinya seperti Paramaecium 

2) Anisogami - peleburan dua sel kelamin yang ukurannya tidak sama besar seperti peleburan mikrogramet dengan makrogamet pada Plasmodium 

Contoh hewan invertebrata yang berkembang biak atau bereproduksi secara seksual adalah Hydra sp, cacing pita, cacing tanah, serangga.


Reproduksi pada vertebrata (hewan yang memiliki tulang belakang) 

Hewan vertebrata berkembang biak dengan cara kawin, yaitu peleburan sel kelamin betina (sperma) dan sel kelamin betina (ovum/sel telur). Individu baru yang terbentuk memiliki sifat kombinasi dari induknya sehingga tidak sama persisi dengan induknya.

Berdasarkan tempat bertemunya sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina, reproduksi pada hewan vertebrata dibedakan menjadi 2 macam, yaitu fertilisasi internal dan eksternal. 

1. Fertilisasi internal (pembuahan internal) 

Fertilisasi atau pembuahan internal terjadi di dalam tubuh induk betina. 

Berdasarkan letak perkembangan embrio, sumber makanan yang diperoleh selama masa berkembang, dan wujud embrio saat keluar dari tubuhnya, ada 3 cara perkembangbiakan pada hewan vertebrata, yaitu bertelur, melahirkan, serta bertelur dan melahirkan. 

a. Bertelur (ovipar) 

Embrio terbentuk, tumbuh, dan berkembang di dalam cangkang telur dan memperoleh makanan dari kuning telur yang ada di dalamnya. Embrio akan menetas menjadi individu baru setelah dierami induknya selama beberapa waktu. 

Contoh hewan ovipar: ayam, burung, itik, bebek, angka.

b. Melahirkan (vivipar) 

Embrio berkembang di dalam tubuh induknya, yaitu rahim. Embrio memperoleh makanan dari induknya melalui plasenta dan tali pusar. Lamanya embrio berkembang di dalam rahim induknya bervariasi pada masing-masing hewan. 

Contoh: sapi, kambing, kucing, telur, kelinci.

c. Bertelur dan melahirkan (vivipar) 

Embrio disimpan di dalam telur yang tak bercangkang di dalam tubuh induknya. Telur-telur tersebut dilengkapi dengan kantung kuning telur untuk mensuplai perkembangan embrio. Sampai waktu tertentu, telur-telur akan pecah di dalam tubuh induk betina, kemudian keluar dari tubuh induknya. 

Contoh: kadal, ular.

2. Fertilisasi eksternal (pembuahan eksternal) 

Fertilisasi atau pembuahan eksternal terjadi di luar tubuh induknya. Fertilisasi ini umumnya dilakukan oleh hewan vertebrata yang hidup di dalam air. Contoh: ikan, katak. 

 

Hewan vertebrata ada 5 jenis, yaitu ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia. 

a. Reproduksi pada ikan 

Ikan betina mengeluarkan telur di tempat yang rimbun oleh tanaman air atau di antara bebatuan di dalam air. Lalu, ikan jantan akan mengeluarkan sperma sehingga terjadi pembuahan. Sel telur yang telah dibuahi sperma akan menghasilkan zigot dan kemudian tumbuh menjadi embrio. Embrio akan berkembang menjadi ikan kecil kemudian menjadi ikan dewasa.

b. Reproduksi pada amfibi (katak)

Pada umumnya katak dewasa hidup di darat dan akan kembali ke air jika akan berkembang biak. Katak jantan akan menaiki punggung katak betina. Katak betina akan mengeluarkan sel telur dalam jumlah yang banyak, sedangkan katak jantan akan mengeluarkan sperma. Sel telur yang telah dibuahi oleh sperma akan membentuk zigot, kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio (kecebong), katak kecil, dan akhirnya menjadi katak dewasa.

c. Reproduksi pada reptil 

Hewan reptil berkembang biak secara kawin yang berlangsung di dalam tubuh induk betina. Secara umum, reptil berkembang biak secara ovipar (bertelur), namun ada beberapa jenis ular dan kadal yang berkembang biak secara ovovivipar (telur dipertahankan di dalam tubuh induk betina sampai menetas, lalu individu baru akan dikeluarkan dalam bentuk anakan sehingga induk tampak seperti beranak).

d. Reproduksi pada burung (aves)

Burung berkembang biak secara ovipar (bertelur). Meskipun tidak memiliki alat kelamin luar, pembuahan atau fertilisasi pada burung terjadi di dalam tubuh induk betina dengan cara saling menempelkan kloaka. Ovum (sel telur) yang dibuahi sperma akan dikelilingi oleh materi cangkang berupa zat kapur. 

Hewan lain yang termasuk aves adalah ayam, itik, angsa, bebek, dll.

e. Reproduksi pada mamalia 

Semua jenis mamalia seperti kucing, anjing, sapi, dan kambing berkembang biak secara vivipar (melahirkan), kecuali Platypus. Platypus berkembang baik secara bertelur (ovipar). Setelah anaknya menetas, Platypus akan menyusui anaknya seperti halnya pada hewan yang melahirkan. Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar sehingga pembuahannya terjadi secara internal (di dalam tubuh mamalia betina). Mamalia jantan akan mengawini mamalia betina dengan cara memasukkan alat kelamin jantan ke alat kelamin betina. 


Materi Sistem Reproduksi: 

1. Sistem Reproduksi Manusia 

2. Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia dan Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi Manusia 

3. Reproduksi Vegetatif Alami dan Buatan Pada Tumbuhan 

4. Reproduksi Generatif Pada Bunga, Macam-macam Penyerbukan, dan Gambar Organ Bunga Lengkap 

5. Reproduksi Vegetatif dan Generatif Pada Hewan 

6. Pewarisan Sifat dan Percobaan Pewarisan Sifat Mendel 

7. Penerapan Pewarisan Sifat Dalam Pemuliaan Makhluk Hidup (Tanaman dan Hewan)

Share: 

Organ Tumbuhan: Struktur Akar Tumbuhan

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mempunyai peran penting dalam kehidupan seperti menyediakan bahan makanan dan oksigen. Bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang kadarnya berbeda masing-masing tumbuhan. Contoh tumbuhan yang mempunyai kandungan karbohidrat adalah padi, kentang, ubi jalar, dan gandum. Contoh tumbuhan yang mengandung protein adalah tanaman kedelai yang nantinya biji kedelai akan diolah menjadi tempe dan tahu. Tumbuhan mengubah karbondioksida menjadi oksigen melalui proses fotosintesis. Oksigen ini dibutuhkan manusia dan hewan untuk bernapas.

Berikut gambar organ tumbuhan lengkap beserta keterangannya (bagian-bagiannya). 

Sumber: https://www.utakatikotak.com/

 

Organ tumbuhan lengkap terdiri atas akar, batang, daun, bunga, dan buah.


AKAR 

Akar merupakan organ tumbuhan yang umumnya berada di bawah permukaan tanah. 

Ciri-ciri akar secara umum: 

- tidak memiliki buku-buku 

- tumbuh ke pusat bumi 

- menuju air 

- warna keputih-putihan atau kekuning-kuningan 

- berbentuk runcing 

Fungsi akar secara umum: 

- sebagai alat absorbsi air dan unsur hara di dalam tanah 

- menambatkan tubuh tumbuhan di tanah 

- pengokoh tumbuhan pada tempat tumbuhnya 

- tempat cadangan makanan seperti singkong, wortel, dan lobak

Akar dibagi menjadi 2 bagian, yaitu struktur luar dan dalam tumbuhan.

Berikut gambar struktur luar akar tumbuhan: 

Sumber: https://www.nafiun.com/

- Leher akar: bagian akar yang terhubung dengan batang secara langsung 

- Batang akar: menghubungkan leher akar dengan ujung akar 

- Serabut akar: cabang-cabang akar yang halus 

- Tudung akar: bagian ujung akar yang berfungsi melindungi akar saat menembus tanah

Ada 2 jenis sistem perakaran pada tumbuhan, yaitu akar serabut dan tunggang. Akar serabut ada di tanaman monokotil seperti padi, jagung, tebu, bambu, dan rumput. Akar tunggang ada di tanaman dikotil seperti mangga, rambutan, dan sirsak.


Organ tumbuhan lainnya (batang, daun, bunga, dan buah) akan dibahas di materi selanjutnya. 


Materi Struktur Tumbuhan Beserta Fungsinya:

1. Gambar Organ Tumbuhan Lengkap dan Struktur Akar Tumbuhan

2. Struktur dan Fungsi Batang, Daun, Bunga, Buah, serta Biji 

3. Penampang Melintang Batang Tumbuhan Monokotil dan Dikotil 

Share: 

Kingdom Monera, Protista, dan Fungi: Tingkatan Taksonomi, Ciri-ciri, dan Contoh

Jenis mahkluk hidup sangat banyak. Untuk memudahkan mengenal dan mempelajari, diadakan penggolongan atau pengklasifikasian makhluk hidup. 

Ilmu yang mempelajari tentang tingkatan atau klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi

klasifikasi taksonomi makhluk hidup
Sumber: https://www.jatikom.com/

Klasifikasi makhluk hidup disusun mulai dari tingkatan tertinggi (kindom) sampai terendah (spesies).

- Kingdom: Monera, Protista, Fungsi, Plantae, Animalia 

- Phylum (hewan) atau Divisi (tumbuhan) 

Ada 9 Filum (hewan): Porifera, Coelenterata, Platyhelmintes, Nemathelmintes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, Chordate 

Subfilum: avertebrata, vertebrata 

Ada 3 Divisi (tumbuhan): Bryophyta (lumut), Pteridophyta (paku-pakuan), Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

- Class (kelas) 

Kelas hewan: pisces (ikan), amfibi, reptilia, aves (burung), mamalia

- Ordo (bangsa) 

Ordo hewan mamalia: karnivora, primata, inektivora, dll

- Familia (suku)

- Genus (marga)

- Spesies (jenis)


Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan cirinya dibagi menjadi 5 kelompok (kingdom), yaitu Monera, Protista, Fungsi, Plantae, dan Animalia.

1. Kingdom Monera 

Ciri-ciri Monera: 

- bersifat mikroskopis (harus menggunakan mikroskop untuk mengamati) 

- bersel tunggal (uniseluler) 

- tidak memiliki membran inti (prokariotik) 

- bentuk sel bervariasi: basilus, kokus, spiral 

- berkembang biak dengan cara membelah diri 

- ada yang bisa membuat makanan sendiri (autotrof) 

- ada yang bisa bergerak (berpindah tempat) 

Contoh Monera: bakteri, alga biru 

Contoh bakteri: Mycobacterium tuberculosis (bakteri penyebab penyakit TBC), Escherichia coli (bakteri yang membantu pembusukan makanan untuk menghasilkan vitamin K) 

Monera - sumber: https://www.utakatikotak.com/

 

2. Kingdom Protista 

Ciri-ciri Protista: 

- bersel tunggal (uniseluler) atau bersel banyak (multiseluler)

- memiliki membran inti (eukariotik) 

- bersifat mikroskopis dan makroskopis (bisa diamati tanpa menggunakan mikroskop) 

- sistem jaringan belum terlihat jelas 

- sebagian memiliki alat gerak sederhana 

- sebagian bersifat autotrof (bisa membuat makanan sendiri) dan sebagian lainnya heterotrof (tidak bisa membuat makanan sendiri) 

- hidup berkoloni

Contoh Protista yang bersifat mikroskopis: Amoeba, Paramaecium 

Contoh Protista yang bersifat makroskopis: alga merah, alga hijau, alga coklat 

Protista bukanlah hewan maupun tumbuhan, hanya saja memiliki sifat yang menyerupai hewan, tumbuhan, atau jamur. Kelompok Protista yang menyerupai hewan disebut protozoa seperti Paramaecium dan Plasmodium malariae

Sumber: https://www.amongguru.com/


3. Kingdom Fungi (Jamur)

Ciri-ciri fungi: 

- tidak berklorofil (tidak mempunyai zat hijau daun sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis atau membuat makanannya sendiri) 

- berkembang biak dengan spora 

- tidak mempunyai akar, batang, dan daun 

- sebagian bersifat saprofit (hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau busuk) dan sebagian lainnya parasit (hidup dan menghisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya) 

- terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa

Contoh Fungi (jamur): jamur kayu, jamur merang, jamur tiram, ragi tape, jamur roti

Sumber: https://ipa.pelajaran.co.id/


Ingat! Monera, Protista, dan Fungi bukanlah hewan atau tumbuhan.

Kingdom Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan) akan dibahas di materi selanjutnya. 


Materi Klasifikasi Makhluk Hidup:

1. Benda Tak Hidup, Makhluk Hidup, dan Ciri-ciri Makhluk Hidup 

2. Kingdom Monera, Protista, dan Fungi: Tingkatan Taksonomi, Ciri-ciri, dan Contoh 

3. Kingdom Plantae: Ciri-ciri, Divisi Lumut, Paku-pakuan, dan Tumbuhan Berbiji 

4. Kingdom Animalia: Ciri-ciri, Avertebrata, dan Vertebrata 

Share: