03 Desember 2022

Sistem Peredaran Darah Manusia: Fungsi dan Komponen Darah

Transportasi nutrisi makanan dan minuman dilakukan oleh darah melalui komponen-komponen darah dan organ-organ terlibat dalam sistem peredaran darah. Organ-organ tersebut adalah otot, jantung, dan paru-paru. 

Darah merupakan alat transportasi yang utama dalam tubuh. Selain bertugas mendistribusikan nutrisi makanan, darah juga bertugas mensuplai oksigen ke seluruh tubuh. 

Fungsi darah: 

- mengangkut zat-zat makanan dari sistem pencernaan ke seluruh tubuh 

- mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan mengambil karbondioksida dari seluruh sel tubuh untuk dibawa ke paru-paru 

- mengangkut hormon dari kelenjar hormon ke organ sasaran 

- mengangkut sisa metabolisme tubuh ke ginjal 

- mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme atau zat asing lain yang dijalankan oleh sel-sel darah putih atau leukosit 

- menjaga suhu tubuh

Beda bentuk sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah - sumber: https://www.istockphoto.com/

Komponen penyusun darah berupa 55% plasma darah dan 45% sel-sel darah. Sel-sel darah ada 3 macam, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). 

1. Plasma darah 

Plasma darah terdiri atas 91% air dan 9% bahan-bahan terlarut. Contoh bahan terlarut dalam darah adalah fibrinogen yang berfungsi dalam pembekuan darah saat terjadi luka.

2. Sel darah merah (eritrosit) 

Ciri-ciri sel darah merah atau eritrosit: 

- tidak memiliki inti sel

- berwarna merah karena mengandung haemoglobin (Hb)

- berbentuk bulat gepeng yang kedua permukaannya cekung

- umur sel darah merah sekitar 120 hari 

- selalu berada di dalam pembuluh darah 

Haemoglobin berfungsi mengikat oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh dan mengambil karbondioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa kembali ke paru-paru. 

Sel darah merah dibentuk dalam hati dan limfa. 

Bentuk sel darah merah - sumber: https://www.amongguru.com/

3. Sel darah putih (leukosit) 

Ciri-ciri sel darah putih atau leukosit: 

- berwarna bening (bukan putih) 

- memiliki inti sel 

- bentuk tidak teratur 

- dapat keluar dari pembuluh darah 

- bergerak secara amoeboid seperti Amoeba (tubuh dapat berubah-ubah bentuk)

Sel darah putih dibentuk di sumsum tulang pipih, limfa, dan kelenjar getah bening. 

Sel darah putih berfungsi menjaga tubuh dari luka maupun serangan penyakit. Jika tubuh terluka dan ada kuman yang masuk, sel darah putih akan menyerang kuman tersebut. Sel darah putih yang rusak saat melawan kuman akan dikeluarkan bersama kuman dalam bentuk nanah atau abses. 

4. Keping darah (trombosit) 

 Ciri-ciri keping darah atau trombosit: 

- tidak memiliki inti 

- berbentuk bulat atau lonjong 

- umur keping darah hanya 8 hari

Trombosit berfungsi untuk membekukan darah bila terjadi luka, sehingga dapat menghambat darah keluar terus-menerus. 

 

Materi Zat Aditif dan Adiktif, Sistem Peredaran Darah Manusia, serta Tekanan Zat: 

1. Perbedaan Zat Aditif Dan Adiktif, Macam-macam Zat Aditif, dan Contohnya 

2. Perbedaan Narkotika dan Narkoba, Pengertian dan Contoh Zat Adiktif, serta Pengertian Zat Psikotropika 

3. Sistem Peredaran Darah Manusia: Fungsi dan Komponen Darah 

4. Organ Jantung, Peredaran Darah Besar dan Kecil, Gangguan dan Penyakit Pada Peredaran Darah Manusia, serta Upaya Menjaga Kesehatannya 

5. Tekanan Zat Padat, Cair, dan Gas 

Share: 

0 comments:

Posting Komentar