15 September 2022

Soal Matematika: Pada pengukuran panjang benda diperoleh hasil pengukuran 0,04050 m

Pada pengukuran panjang benda diperoleh hasil pengukuran 0,04050 m. Banyaknya angka penting dari hasil pengukuran tersebut adalah tiga


Angka pentingnya adalah 4,0, dan 5 


Ingat aturan angka penting:

1. Semua angka selain nol adalah angka penting: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 

2. Angka nol di belakang bukan angka penting 

Contoh: 500 memiliki 1 angka penting, yaitu angka 5

3. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol adalah angka penting

Contoh: 1080 memiliki 3 angka penting, yaitu angka 1, 0, dan 8 

4. Angka nol di depan bukan angka penting 

Contoh: 0,00045 memiliki 2 angka penting, yaitu angka 4 dan 5 

5. Angka nol di belakang tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah angka penting 

Contoh: 

15,00 memiliki 4 angka penting, yaitu angka 1, 5, 0, dan 0 

10,00 hanya memiliki 1 angka penting karena angka nol di belakang koma mengikuti angka nol juga

Share: 

Soal IPA: Seseorang dengan massa 60 kg berada di dalam lift yang sedang bergerak ke bawah

Seseorang dengan massa 60 kg berada di dalam lift yang sedang bergerak ke bawah dengan percepatan 3 m/s². Jika gaya gravitasi bumi 10 m/s, tentukan besar gaya normal pada lift! 


Diketahui: 

m = 60 kg 

a = 3 m/s²

g = 10 m/s 

(massa = m, percepatan gravitasi = a, gaya gravitasi = g)


Ditanyakan: N = ? 

(gaya normal = N) 


Jawab: 

Rumus dasar: ΣF = m.a 

hukum newton lift bergerak turun ke bawah
Ada 2 gaya yang bekerja, yaitu gaya normal (N) dan gaya berat (w)

Rumusnya menjadi: 

N - w = m.(-a)         (percepatan bernilai negatif karena lift bergerak turun) 

N = m.(-a) + w        (ubah w = m.g) 

N = m.(-a) + m.g

N = m.g - m.a         (pindah m.(-a) ke belakang menjadi -m.a)

N = 60.10 - 60.3

N = 600 - 180 = 420 Newton 


atau 

 

N = m.g - m.a 

N = m(g-a)              (keluarkan m) 

N = 60(10-3)

N = 60(7)  

N = 420 Newton

Share: 

Soal IPA: Andi berada di lantai 1 gedung dan berupaya untuk naik ke lantai 3 dengan menggunakan lift

Andi berada di lantai 1 gedung dan berupaya untuk naik ke lantai 3 dengan menggunakan lift. Apabila massa Andi sebesar 65 kg, percepatan 2 m/s², dam gaya gravitasi sebesar 10 m/s, tentukan gaya normal yang dialami Andi di dalam lift! 

 

Diketahui: 

m = 65 kg 

a = 2 m/s²

g = 10 m/s 

(massa = m, percepatan gravitasi = a, gaya gravitasi = g)


Ditanyakan: N = ? 

(gaya normal = N) 


Jawab: 

Rumus dasar: ΣF = m.a 

hukum newton lift bergerak naik ke atas

Ada 2 gaya yang bekerja, yaitu gaya normal (N) dan gaya berat (w)

Rumusnya menjadi: 

N - w = m.a         ( percepatan bernilai positif karena lift bergerak naik) 

N = m.a + w        (ubah w = m.g) 

N = m.a + m.g 

N = 65.2 + 65.10

N = 130 + 650 = 780 Newton 


atau 

 

N = m.a + m.g 

N = m(a+g)         (keluarkan m) 

N = 65(2+10)

N = 65(12)

N = 780 Newton

Share: 

Soal IPA: Seseorang dengan massa 40 kg berada pada lift yang sedang diam

Seseorang dengan massa 40 kg berada pada lift yang sedang diam. Apabila gaya gravitasinya sebesar 10 m/s, tentukan besar gaya normal orang tersebut! 


Diketahui: 

m = 40 kg 

g = 10 m/s 

(massa = m, gaya gravitasi = g)


Ditanyakan: N = ? 

(gaya normal = N) 


Jawab: 

Rumus dasar: ΣF = m.a 

Hukum Newton II lift diam

Ada 2 gaya yang bekerja, yaitu gaya normal (N) dan gaya berat (w)

Rumusnya menjadi: 

N - w = m.a 

N - w = m.(0)        (tidak ada percepatan, sehingga a = 0) 

N - w = 0

N = w                    (w pindah ruas)

N = m.g = 40.10 = 400 Newton

Share: 

11 September 2022

Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia dan Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi Manusia


Sumber: https://sardjito.co.id/

Penyakit, Kelainan, dan Gangguan Pada Sistem Reproduksi Manusia 

1. Kanker Vagina 

Penyakit ini menyerang wanita dan sampai saat ini belum diketahui penyebabnya. Upaya pengobatannya adalah kemoterapi dan bedah laser

2. Gangguan Menstruasi 

Penyakit ini menyerang wanita. Gangguan ini bisa berupa tidak mengalami menstruasi (amenorea) atau mengalami menstruasi yang berkepanjangan maupun volume darah menstruasi yang berlebihan (menoragia).

3. Kanker Serviks 

Penyakit ini menyerang wanita. Kanker serviks  terjadi pada serviks (leher rahim) yang hampir semuanya disebabkan oleh virus HPV (Human papilloma virus). Kanker serviks tidak menular. Penanganannya adalah dengan operasi pengangkatan uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limfa panggul. Upaya pencegahannya adalah dengan vaksin HPV.

4. AIDS 

Penyakit ini menyerang pria maupun wanita. AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah penyakit yang merusak sistem imun pada manusia dengan menyerang sel darah putih. Sampai sekarang penyakit ini belum bisa disembuhkan. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human immunodeficiency virus). Virus ini menular lewat darah dan cairan kelamin, baik melalui jarum suntik, ASI, maupun hubungan seksual. 

5. Epididimitis 

Penyakit ini menyerang pria. Epididimitis adalah peradangan pada saluran epididimis yang disebabkan oleh infeksi atau karena terkena penyakit menular seksual (PMS). Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri disertai pembengkakan pada salah satu testis. 

6. Sifilis 

Penyakit ini menyerang pria. Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidium yang ditandai dengan berbagai gejal.

a. Luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir. 

b. Pembengkakan getah bening pada bagian paha. 

c. Bercak-bercak di seluruh tubuh. 

d. Tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh terutama pada bagian tangan dan telapak kaki. 

Gejala ini bisa hilang walaupun bakteri masih terdapat di dalam tubuh. Bakteri ini dapat menyerang otak hingga mengalami kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat menular ke orang lain. Pengobatan dapat dilakukan dengan antibiotik yang diberikan segera.

7. Herpes Genetalis 

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus herpes yang ditandai dengan rasa gatal dan sakit di sekitar alat kelamin. 

8. Hipogonadisme 

Hipogonadisme adalah penyakit yang menyerang pria. Penyakit ini ditandai dengan penurunan fungsi testis. Penyebab penyakit ini adalah adanya gangguan pada interaksi hormon yang menyebabkan infertilitas, impotensi, dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan penyakit hipogonadisme adalah dengan terapi hormon. 

9. Gonore 

Penyakit gonore atau yang biasa disebut kencing nanah disebabkan oleh bakteri. Gejala penyakit ini adalah keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin, muncul rasa panas, dan sering buang air kecil. Bakteri yang menyebabkan gonore dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan. Gonore dapat disembuhkan dengan penggunaan antibiotik secara cepat. 

10. Kanker Ovarium 

Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium pada alat kelamin wanita. Gejala penyakit ini tidak jelas namun biasanya ditandai oleh rasa pegal pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami pendarahan abnormal pada vagina. Kanker ovarium dapat ditangani dengan kemoterapi dan pembedahan

11. Endometriosis 

Endometriosis adalah penyakit di mana jaringan endometrium wanita berada di luar wilayah rahim seperti di ovarium, oviduk, ataupun bagian luar rahim wanita. Gejalanya adalah nyeri pada bagian perut, pinggang sakit, dan rasa tidak nyaman berlebihan saat menstruasi. 

12. Kanker Rahim 

Kanker rahim (uterus) adalah kanker yang sering terjadi di endometrium. Endometrium adalah tempat di mana janin tumbuh. Penyakit ini menyerang wanita yang berusia diantara 60 sampai 70 tahun. 

13. Keputihan 

Ada 2 macam keputihan, yaitu yang normal dan yang tidak normal. Keputihan normal bila lendir berwarna bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Bila salah satu saja dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi berarti keputihan tersebut dikatakan tidak normal. 

14. Infeksi Vagina 

Infeksi ini menyerang wanita usia produktif terutama yang telah menikah. Penyebabnya adalah hubungan kelamin. Penyakit ini ditandai dengan keputihan dan timbul gatal-gatal. 

15. Hernia Inguinal 

Hernia Inguinal adalah gangguan atau kelainan yang ditandai dengan sebagian usus terdorong menembus dinding abdominal dan masuk ke selangkangan atau skrotum.  Kelainan ini dapat ditangani dengan cara pembedahan

16. Kandida 

Jamur kandida yang biasa menyebabkan infeksi adalah Kandida albikans. Gejala yang terjadi adalah gatal-gatal pada bagian kemaluan terutama pada malam hari serta keluarnya cairan vagina berwarna pekat seperti keju sampai dengan keruh encer. Jamur ini dapat menular melalui hubungan seksual. Penyakit ini dapat ditangani dengan obat anti jamur.

17. Penyempitan Saluran Telur/Oviduk 

Kelainan ini merupakan faktor bawaan atau karena infeksi. Saluran telur yang sempit akan menyulitkan sperma untuk mencapai bagian dalam oviduk. Akibatnya adalah terjadi kesulitan dalam proses pembuahan. 

18. Fibroadenoma 

Fibroadenoma adalah tumor jinak yang ditandai dengan adanya benjolan kenyal pada payudara. Penyakit ini dapat diobati dengan operasi

19. Condyloma 

Condyloma adalah gangguan yang ditandai dengan benjolan seperti bunga kol atau jengger ayam. Penyakit ini dikenal sebagai kutil kelamin. Condyloma merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Pengobatan dapat dilakukan dengan obat oles, obat suntik, atau operasi

20. Kanker Prostat 

Kanker prostat adalah kanker yang berkembang di bagian kelenjar prostat pada pria. Sel kanker prostat dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya terutama pada tulang dan lymph node. Ciri-ciri kanker prostat adalah kesulitan buang air kecil, rasa sakit di bagian prostat, impotensi, dan lainnya. 

21. Pseudohermaphrodite 

Kelainan ini sangat langka. Pseudohermaphrodite adalah kelainan di mana bentuk alat kelamin seperti laki-laki dan perempuan namun tidak sempurna. Kelaminnya memiliki penis yang sangat kecil namun tidak memiliki testis. Bahkan pada beberapa bayi ditemukan jaringan testis dan ovarium. Penyakit ini adalah bawaan sejak lahir. 

22. Ejakulasi Dini 

Ejakulasi dini adalah gangguan dimana pria tidak dapat mengendalikan proses ejakulasi. 

23. Impotensi 

Impotensi adalah gangguan pada laki-laki yang membuat penis tidak dapat melakukan ereksi. Impotensi disebabkan oleh faktor hormonal, faktor psikologis, atau emosional seseorang. 

24. Mikropenis 

Mikropenis adalah kelainan pada laki-laki dimana penis berukuran di bawah rata-rata. 

25. Vulvovaginatis 

Vulvovaginatis adalah peradangan pada vulva dan vagina yang menyebabkan keputihan. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai mikroorganisme. 


Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi Manusia 

1. Menggunakan handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab. 

2. Menggunakan pakaian dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat. Tidak menggunakan celana yang ketat dan ganti pakaian dalam minimal dua kali sehari. 

3. Cuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah organ buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB), siapkan handuk/tisu untuk mengeringkan organ seksual dan reproduksi. 

4. Bagi wanita, bersihkan alat kelamin setelah buang air kecil maupun besar dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke dalam organ reproduksi. 

5. Disarankan untuk tidak menggunakan sabun khusus kewanitaan yang mengandung alkohol, pewangi, atau antiseptik. Sabun jenis tersebut dapat menyebabkan iritasi dan membunuh bakteri normal di vagina. 

6. Saat haid ganti pembalut setiap terasa basah atau lebih dari 3 jam. 

7. Pemakaian pantyliner tidak dianjurkan setiap hari, jangan memilih pantyliner yang berparfum karena dapat menimbulkan iritasi kulit.

8. Bagi remaja laki-laki, sangat dianjurkan untuk menjalani khitan atau sunat untuk mencegah tertularnya penyakit menular seksual serta menurunkan risiko terkena kanker penis. 

9. Di toilet umum hindari menggunakan air yang tergenang di bak atau ember. 

10. Melakukan olahraga teratur karena selain meningkatkan kesehatan jantung juga dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan organ reproduksi. Olahraga ini dianjurkan dilakukan secara rutin setidaknya 30 menit per hari agar mendapatkan efek positif pada kesehatan reproduksi. 

11. Hindari rokok, karena merokok dapat memengaruhi kesehatan reproduksi. Bagi pria akan memengaruhi kualitas dan kuantitas sperma, sedangkan bagi wanita dapat mengurangi jumlah dan kualitas sel telur, serta mengganggu kesehatan rahim. 

12. Hindari minum alkohol, karena minum alkohol telah terbukti dapat memengaruhi kesehatan mental dan tubuh. Fungsi testis untuk memproduksi sperma dan hormon diyakini akan terganggu dan meningkatkan risiko gangguan ovulasi. 

13. Menghindari perilaku yang dapat menyebakan penyakit infeksi menular seksual (IMS). 

14. Makan makanan bergizi untuk menjaga kesehatan reproduksi. Dianjurkan untuk mempertahankan diet yang bergizi sehat dan seimbang, terutama dengan mengurangi konsumsi lemak dan meningkatkan konsumsi serat. Selain itu, hindari konsumsi makanan cepat saji dan cukupi juga kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi sekitar 8 gelas air per hari. Jika Anda suka mengonsumsi kafein, batasi agar tidak melebihi 2 cangkir kopi per hari. 

15. Menghindari stres dan memberikan waktu yang cukup untuk beristirahat dengan tidur secara teratur setidaknya 7-8 jam sehari.


Baca juga: Pemeliharaan Kebersihan Alat Reproduksi 

 

Materi Sistem Reproduksi: 

1. Sistem Reproduksi Manusia 

2. Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia dan Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi Manusia 

3. Reproduksi Vegetatif Alami dan Buatan Pada Tumbuhan 

4. Reproduksi Generatif Pada Bunga, Macam-macam Penyerbukan, dan Gambar Organ Bunga Lengkap 

5. Reproduksi Vegetatif dan Generatif Pada Hewan 

6. Pewarisan Sifat dan Percobaan Pewarisan Sifat Mendel 

7. Penerapan Pewarisan Sifat Dalam Pemuliaan Makhluk Hidup (Tanaman dan Hewan)
Share: 

10 September 2022

Pengertian dan Macam-macam Gaya

Pengertian Gaya

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang diberikan kepada suatu benda. 

Alat untuk mengukur gaya disebut neraca pegas atau dynamometer

Satuan gaya adalah Newton (N) atau dyne. 

Contoh: mendorong meja, menarik kursi, menendang bola, menangkap batu, dll


Pengaruh Gaya Pada Suatu Benda

1. Gaya membuat benda yang diam menjadi bergerak 

Contoh: 

- menendang bola yang diam 

- menarik mobil-mobilan yang diam

- mendorong mobil yang mogok

2. Gaya membuat benda yang bergerak menjadi diam 

Contoh: 

- sepeda motor mogok karena kehabisan bahan bakar 

- kiper menangkap bola yang ditendang oleh lawan 

- kipas angin berhenti bergerak karena listrik padam 

3. Gaya membuat benda berubah wujud 

Contoh: 

- bermain dengan plastisin (lilin mainan)

- membuat gerabah dari tanah liat 

- bermain dengan slime 

- mengukir kayu

4. Gaya membuat benda berubah arah (gaya mengubah arah gerak benda)

Contoh: 

- memukul bola yang dilemparkan oleh teman 

- mengoper bola ke kawan

- menangkis kok ke arah kawan dalam permainan bulutangkis

5. Gaya mempengaruhi kecepatan suatu benda (lebih cepat atau lambat)

Contoh: 

- mengayuh sepeda di jalanan yang menurun

- menimba air di sumur (semakin lama, semakin pelan kecepatannya karena otot kecapekan)

- buah jatuh dari pohonnya (semakin dekat tanah, semakin cepat)

Gaya membuat benda berubah bentuk
Gaya membuat benda berubah bentuk


Macam-macam Gaya dan Contohnya

1. Gaya Gravitasi 

Gaya yang dipengaruhi oleh gaya tarik planet (dalam hal ini bumi). Semua benda akan mengarah ke pusat bumi. Gaya gravitasi bumi lebih besar daripada gaya gravitasi bulan sehingga benda-benda akan melayang jika berada di bulan. Matahari pun juga mempunyai gaya tarik. 

Contoh: 

- buah kelapa jatuh dari pohonnya

- terjun dari helikopter menggunakan parasut 

- menjatuhkan bola dari gedung tinggi 

- meteor yang masuk astmosfer bumi akan menghantam bumi jika ukurannya besar

2. Gaya Gesek 

Gaya gesek adalah macam-macam gaya yang muncul karena adanya sentuhan pada dua benda. Arah gaya gesek akan berlawanan dengan arag gerak benda tersebut. Besar kecilnya gaya gesek ditentukan oleh permukaan benda tersebut: kasar atau licin. 

Semakin kasar permukaan benda, maka gaya geseknya akan semakin besar. Contoh: mobil berjalan di atas aspal. 

Semakin licin permukaan benda, maka gaya geseknya akan semakin kecil. Benda akan semakin mudah untuk bergerak. Contoh: mobil berjalan di atas pasir atau es. 

Contoh gaya gesek lainnya:

- menghapus tulisan pensil di kertas  

- mengepel lantai 

- berjalan di atas lantai 

Gaya gesek ada yang menguntungkan, adapula yang merugikan. 

Contoh gaya gesek yang menguntungkan: 

- gaya gesek antara roda kendaraan dan permukaan jalan sehingga memudahkan kendaraan untuk bergerak 

- gaya gesek pada rem kendaraan sehingga bisa mengatur kecepatan maupun menghentikan laju kendaraan 

- gaya gesek antara kaki dan lantai sehingga tidak mudah tergelincir 

- gaya gesek antara ujung bolpen dan kertas sehingga tinta bisa keluar

Contoh gaya gesek yang merugikan:

- mendorong mobil mogok di jalanan berbatu lebih sulit daripada di aspal 

- gesekan udara menghambat laju kendaraan seperti sepeda, sepeda motor, mobil, pesawat, dll 

- gesekan yang terjadi pada kendaraan menyebabkan mesin cepat aus sehingga perlu diberi oli

3. Gaya Pegas 

Gaya ini dihasilkan oleh pegas atau sesuatu yang bersifat elastis. Gaya pegas muncul karena pegas tersebut bergerak.

Contoh: 

- olahraga bungee jumping 

- menarik anak panah di busur 

- bermain dengan slinki 

- melompat di trampolin 

- ketapel

4. Gaya Tarik 

Gaya tarik dihasilkan dari gerakan menarik. 

Contoh: menarik baju teman, menarik tangan adik

5. Gaya Dorong

Gaya dorong muncul dari gerakan mendorong suatu benda. 

Contoh: mendorong meja, mendorong teman

6. Gaya Magnet 

Gaya magnet terjadi karena adanya medan magnet. Gaya ini berupa gaya tarik atau gaya tolak menolak. Apabila kutub magnet berbeda (utara-selatan), gaya yang dihasilkan adalah gaya tarik. Apabila kutubnya sama (utara-utara atau selatan-selatan), gaya yang dihasilkan adalah tolak menolak. 

Contoh: kompas, magnet batang menarik jarum pentul

7. Gaya otot 

Gaya otot adalah gaya yang dimiliki oleh makhluk hidup yang berotot, termasuk juga manusia. Gaya otot terjadi karena adanya koordinasi rangka, sendi, dan otot. 

Contoh: 

- mengangkat buku 

- tepuk tangan 

- membaca buku 

- menarik anak panah pada busur dengan tangan 

8. Gaya Listrik 

Gaya listrik berasal dari benda yang bermuatan listrik. 

Contoh: 

- kipas angin bergerak karena adanya listrik 

- senter menyala karena ada baterai 

- kendaraan bermotor menyala karena adanya aki

9. Gaya Berat 

Gaya berat dipengaruhi oleh massa benda dan gaya gravitasi bumi. Semakin besar berat benda, maka semakin besar pula gaya beratnya. Semakin ringan berat benda, maka gaya beratnya semakin kecil. Asumsi besar gravitasinya sama.

Contoh: gaya berat pada bandul ukuran 100 gram dan 200 gram, gaya berat pada bandul 200 gram lebih besar daripada bandul 100 gram

10. Gaya Mesin 

Gaya mesin timbul karena kerja sebuah mesin. Gaya mesin ini meringankan kerja manusia karena tidak perlu mengeluarkan gaya yang besar. 

Contoh: mesin pada mobil, motor, smartphone, televisi, radio, mixer, blender, dan peralatan elektronik lainnya


Gaya Sentuh dan Gaya Tak Sentuh 

Gaya secara umum dibagi menjadi 2, yaitu gaya sentuh dan gaya tak sentuh.

1. Gaya Sentuh 

Gaya sentuh adalah gaya yang mempengaruhi benda dengan cara bersentuhan langsung dengan benda tersebut. 

Contoh : gaya gesek, gaya pegas, gaya tarik, gaya dorong, gaya otot, gaya mesin

2. Gaya Tak Sentuh 

Gaya tak sentuh adalah gaya yang mempengaruhi benda tanpa bersentuhan langsung dengan benda tersebut. 

Contoh: gaya gravitasi, gaya magnet, gaya listrik, gaya berat 


Materi Gerak: 

1. Hukum Newton 1 2 3 dan Contohnya 

2. Pengertian dan Macam-macam Gaya 

3. Sistem Gerak Pada Manusia: Rangka, Sendi, Otot 

4. Pesawat Sederhana: Katrol, Roda Berporos, Bidang Miring, dan Pengungkit

Share: 

Satuan Baku, Satuan Tak Baku, Besaran Pokok, dan Besaran Turunan

Secara umum ada 2 jenis satuan yang digunakan di berbagai negara, yaitu satuan baku dan satuan tak baku. 

Contohnya adalah ketika membuat kue. Ada yang menakar tepung terigu dengan gelas, ada juga yang menimbangnya. Ada yang menakar gula pasir dengan sendok makan atau sendok takar. 

Contoh lain: membuat puding. Jumlah cairan bisa ditakar dengan gelas ukur, gelas belimbing, atau kaleng bekas susu kental manis. Sesuai selera dan kebiasaan saja. 

 

Apa sih perbedaan satuan baku dan tak baku?


1. Satuan Baku 

Satuan baku adalah satuan yang telah ditetapkan dan diakui secara internasional. Satuan ini disebut dengan Satuan Internasional (SI).

- diakui secara internasional 

- hasil pengukuran selalu tetap meskipun dilakukan oleh siapapun dan di manapun berada 

- digunakan secara universal (seluruh dunia)

- contoh: inci, centimeter, kilogram, celcius, sekon, dll

- bisa dikonversi ke satuan lain: meter ke cm

Satuan baku digunakan pada besaran pokok maupun turunan.

Keuntungan menggunakan Satuan Internasional (SI) 

a. mudah menggunakannya (karena tidak perlu melakukan konversi satuan lagi) 

b. mudah memperoleh alat ukur di berbagai daerah (karena sudah diakui secara internasional) 

c. satuan SI memiliki skala ukuran dari yang paling rendah hingga paling tinggi


2. Satuan Tak Baku 

Satuan tak baku adalah satuan yang ditetapkan sebagai satuan pengukuran ilmiah. 

- hanya diakui di beberapa daerah, tidak diakui secara internasional 

- hasil pengukuran berbeda-beda tergantung alat ukur dan kondisi

- digunakan secara terbatas 

- contoh: gayung, gelas, hasta, depa, jengkal, cangkir, botol, sendok, ember, dll 

- tidak bisa dikonversi ke satuan lain karena memang alat ukurnya tidak baku

Ketika mengukur baju dengan jengkal (ujung jari jempol ke ujung jari kelingking), hasil pengukuran setiap orang akan berbeda-beda. Hal ini disebabkan ukuran jengkal setiap manusia yang berbeda. Pada telapak tangan yang kecil, ukuran jengkalnya biasanya juga kecil. Coba bandingkan telapak tangan bayi dengan orang dewasa! Ukurannya jengkalnya sudah pasti berbeda. Oleh karena itu, satuan jengkal ini termasuk satuan tak baku.

Demikian juga dengan satuan kaki.


Besaran Pokok 

Besaran pokok adalah besaran yang telalh ditetapkan terlebih dahulu. 

Ada 7 besaran pokok yang dijadikan patokan untuk besaran-besaran lainnya (besaran turunan).

7 macam besaran pokok

Artikel sebelumnya Pengukuran, Besaran, dan Satuan 

Besaran panjang, massa, dan waktu merupakan besaran-besaran yang sering ditemui di kehidupan sehari-hari. Satuan yang digunakan pun beragam. Contohnya saja pada besaran panjang. Untuk mengukur benda kecil, satuan yang sering digunakan adalah centimeter (cm). 

Namun, ketika kita melakukan perhitungan dalam hal ilmiah, satuan yang digunakan adalah satuan pada tabel di atas. Oleh karena itu, lakukan konversi satuan. Contoh: konversi satuan cm ke meter, gram ke kilogram, menit ke detik atau sekon, Celcius ke Kelvin.

1. Besaran panjang: satuannya meter (m) 

2. Besaran massa: satuannya kilogram (kg) 

3. Besaran waktu: satuannya sekon (s) 

4. Besaran suhu: satuannya Kelvin (K) 

5. Besaran kuat arus: satuannya Ampere (A) 

6. Besaran intensitas cahaya: satuannya candela (cd) 

7. Besaran jumlah zat: satuannya mol 


Besaran Turunan 

Besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok.

Contoh besaran turunan

Contoh besaran turunan: luas, volume, kecepatan, percepatan, massa jenis, tekanan, gaya, dll. 

Cek satuan! Jika satuannya memiliki pangkat (m², m³) atau lebih dari satu jenis (m/s,N/m²), besaran tersebut besaran turunan. Besaran selain 7 besaran pokok di atas sudah dipastikan besaran turunan. 

Untuk mendapatkan satuan dari suatu besaran turunan, kita perlu tahu rumusnya terlebih dahulu. 

Contoh besaran volume:

Rumus dasar volume adalah luas alas x tinggi

Yang mana luas alas = panjang x lebar 

Sehingga rumusnya

Volume = panjang x lebar x tinggi 

Panjang sudah pasti masuk ke besaran panjang yang satuannya meter.

Satuan lebar dan tinggi biasanya meter atau centimeter, maka lebar dan tinggi termasuk besaran panjang yang satuan di besaran pokok adalah meter (m). 

Volume = panjang x lebar x tinggi 

= meter x meter x meter

= m x m x m

= m³

Lihat kembali tabel besaran turunan di atas! 


Materi Pengukuran: 

1. Pengukuran, Besaran, dan Satuan 

2. Satuan Baku dan Tak Baku, Besaran Pokok dan Besaran Turunan 

3. Syarat yang Harus Dimiliki Alat Ukur dan Contoh Alat Ukur

Share: 

05 September 2022

Sistem Reproduksi Manusia

Sistem Reproduksi Wanita dan Fungsinya

Gambar organ reproduksi wanita dan keterangannya

sumber: https://bocahindonesia.com


Fungsi organ reproduksi wanita:

- Ovarium: tempat memproduksi sel telur 

- Tuba fallopi (oviduk): membawa sel telur dari ovarium menuju uterus dan tempat terjadinya pembuahan 

- Uterus (rahim): tempat tumbuh dan berkembangnya embrio 

- Vagina: tempat keluarnya bayi pada kelahiran alami 


Sistem Reproduksi Laki-laki dan Fungsinya 

Gambar organ reproduksi laki-laki dan keterangannya

sumber: https://buguruku.com

Fungsi organ reproduksi laki-laki:

1. Organ luar 

- Penis: saluran pengeluaran urin dan sperma 

- Skrotum: pembungkus testis, mengatur suhu testis untuk kehidupan sperma 

2. Organ dalam 

- Testis (buah zakar): tempat pembentukan sperma 

- Epididimis: tempat penyimpanan sperma 

- Uretra: kandung kemih (saluran urin dan sperma) 

- Vas deferens: menghubungkan epididimis dan uretra

 

Proses fertilisasi (pembuahan) pada manusia 

1. Ovarium mengeluarkan sel telur (ovum) 

2. Ovum bertemu sperma di saluran telur/tuba fallopi/oviduk 

3. Kepala sperma masuk ke dalam ovum membentuk zigot 

4. Zigot menuju rahim dan terbentuk embrio 


Materi Sistem Reproduksi: 

1. Sistem Reproduksi Manusia 

2. Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia dan Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi Manusia 

3. Reproduksi Vegetatif Alami dan Buatan Pada Tumbuhan 

4. Reproduksi Generatif Pada Bunga, Macam-macam Penyerbukan, dan Gambar Organ Bunga Lengkap 

5. Reproduksi Vegetatif dan Generatif Pada Hewan 

6. Pewarisan Sifat dan Percobaan Pewarisan Sifat Mendel 

7. Penerapan Pewarisan Sifat Dalam Pemuliaan Makhluk Hidup (Tanaman dan Hewan) 

Share: 

Hukum Newton 1 2 3 dan Contohnya

Hukum I Newton 

Hukum I Newton berbunyi: 

Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan tetap. 

Rumus Hukum I Newton:

Rumus Hukum I Newton

ΣF dibaca resultan gaya (total gaya yang bekerja).

Setiap benda selalu berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan selama tidak ada gaya luar yang mengubahnya sehingga resultan gayanya sama dengan nol. Sifat ini disebut kelembaman atau inersia

Gerakan yang terjadi adalah diam atau Gerak Lurus Beraturan (GLB). GLB terjadi saat benda mengalami kecepatan yang sama tiap detiknya.

Contoh Hukum I Newton: 

- Tubuh pengendara mobil terdorong ke belakang saat mobil mulai bergerak 

- Tubuh pengendara mobil terdorong ke depan saat mobil direm 

- Planet terus berputar pada porosnya (planet melakukan rotasi) 

- Planet terus mengelilingi matahari (planet melakukan revolusi) 

- Kertas di bawah gelas ditarik secara cepat, gelas tetap diam 

- Koin di atas kertas akan tetap diam jika kertas ditarik dengan sangat cepat 

- Dua gajah bermassa sama saling mendorong, tidak ada gajah yang berpindah tempat 

- Kelereng menggelinding di atas es yang licin, kelereng tidak ada berhenti selama tidak ada gaya lain


Hukum II Newton 

Hukum II Newton berbunyi: 

Percepatan (perubahan dari kecepatan) dari suatu benda akan sebanding dengan resultan gaya (jumlah gaya) yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda.
Rumus Hukum II Newton:

Rumus Hukum II Newton

Keterangan: 

ΣF = resultan gaya

m =  massa benda 

a = percepatan gerak benda

Gaya dapat menyebabkan perubahan gerak benda. Perubahan gerak benda disebut dengan percepatan: benda semakin cepat atau semakin lambat. Benda yang percepatannya semakin lambat akan berhenti pada waktunya. Percepatan yang dialami benda besarnya harus sama tiap detiknya. Gerakan seperti ini disebut Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).

Besarnya gaya tergantung massa benda dan percepatan gerak benda.

Contoh Hukum I Newton: 

- Gajah yang bermassa besar mendorong badak yang bermassa kecil 

- Kecepatan truk bermuatan berat tentu lebih lambat daripada kecepatan truk yang bermuatan ringan 

- Seorang anak mendorong meja berukuran besar memerlukan waktu yang lebih lama daripada mendorong meja yang berukuran lebihh kecil 

- Dua orang melakukan olahraga saling dorong, orang yang massanya lebih kecil lebih mudah didorong. 

- Buah yang jatuh dari pohonnya 

- Menjatuhkan bola dari atas menara 

- Sistem kerja lift

 

Hukum III Newton 

Hukum III Newton berbunyi: 

Setiap aksi akan menimbulkan reaksi, jika suatu benda memberikan gaya pada benda yang lain maka benda yang terkena gaya akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama, tetapi arahnya berlawanan.
Rumus Hukum III Newton:

Rumus Hukum III Newton

F merupakan simbol gaya dengan satuan Newton (N).

Contoh Hukum I Newton: 

- Tangan menghantam dinding atau lantai (semakin besar gaya yang digunakan, tangan akan semakin sakit) 

- Gerakan tangan menekan hidung, sebaliknya hidung juga menekan tangan 

- Mendorong meja dengan tangan 

- Gerakan berenang 

- Gerakan mendayung 

- Memantulkan bola ke tanah atau tembok 

- Sistem kerja roket 


Materi Gerak: 

1. Hukum Newton 1 2 3 dan Contohnya 

2. Pengertian dan Macam-macam Gaya 

3. Sistem Gerak Pada Manusia: Rangka, Sendi, Otot 

4. Pesawat Sederhana: Katrol, Roda Berporos, Bidang Miring, dan Pengungkit

Share: 

Pengukuran, Besaran, dan Satuan

Beberapa kegiatan pengukuran yang ditemui di kehidupan sehari-hari:

1. Mengukur suhu badan dengan termometer 

2. Penjual beras menimbang bobot beras dengan timbangan 

3. Seorang anak mengukur panjang dan lebar buku dengan mistar

4. Penjahit mengukur lingkar pinggang pelanggannya dengan meteran 

5. Penimbangan berat badan bayi di Posyandu dengan timbangan bayi atau dacin

6. Mengukur kecepatan denyut nadi dengan jam tangan atau stopwatch 

7. Guru mengukur tinggi badan siswa dengan stature meter 


Huruf yang dicetak tebal disebut dengan besaran: suhu, bobot, panjang, lebar, lingkar, berat (nantinya disebut massa), kecepatan, tinggi.

Huruf yang dicetak miring adalah alat ukur: termometer, timbangan (digital atau manual), mistar (penggaris), meteran, timbangan bayi (dacin), jam tangan, stopwatch, stature meter. 


Setiap alat ukur di atas mempunyai satu atau lebih satuan yang bisa dijadikan patokan tergantung masing-masing negara maupun kebutuhan. 

1. Termometer: Celcius, Reamur, Fahrenheit, Kelvin 

2. Timbangan digital atau manual, timbangan bayi (dacin): kilogram, gram, oz, miligram 

3. Mistar (penggaris), meteran, stature meter: meter, centimeter, inci, mil 

4. Jam tangan, stopwatch: detik atau sekon, menit, jam 


Simpulan: 

Besaran adalah sesuatu yang bisa diukur, memiliki satuan, dan dinyatakan dengan angka. 

Satuan digunakan dalam besaran sebagai pembanding. 


Contoh: 

Rizki membeli 2 buah baju yang warnanya hitam dan biru. Rizki mengukur panjang masing-masing baju menggunakan meteran. Panjang baju hitam 65 cm, sedangkan panjang baju biru adalah 70 cm.

Besaran: panjang (baju) 

Alat ukur: meteran 

Panjang baju hitam: 65 cm 

Panjang baju biru: 70 cm 

Satuan: centimeter (cm) 

Satuan yang digunakan sama-sama centimeter (cm), sehingga panjang baju tersebut bisa dibandingkan dengan mudah: baju hitam lebih pendek daripada baju biru atau baju biru lebih panjang daripada baju hitam


Bagaimana jika satuan yang digunakan berbeda? 

Selama besaran yang diukur sama (contoh di atas adalah besaran panjang), tetap bisa dibandingkan, hanya saja harus dikonversikan ke satuan yang sama untuk lebih memudahkan dalam pembandingan. 


Contoh: 

Panjang baju hitam 65 cm, sedangkan panjang baju biru 0,7 m. 

Ubah satuan cm ke meter atau satuan meter ke cm. 

Mengubah ke satuan cm: panjang baju hitam tetap 65 cm, panjang baju biru menjadi 70 cm. 

Mengubah ke satuan meter: panjang baju hitam menjadi 0,65 m, sedangkan baju biru teteap 0,7 m. 

Setelah satuannya sama, kita bisa membandingkan besaran panjang dengan lebih mudah: mana yang panjang, mana yang pendek. 

Gunakan tangga satuan untuk memudahkan konversi .

tangga satuan panjang
sumber: https://rumusrumus.com/ 


Besaran yang sering ditemui di kehidupan sehari-hari: 

1. Besaran panjang: meliputi lebar, tebal, panjang, tinggi, jarak, jari-jari, diameter, keliling, lingkar 

2. Besaran massa: sering disebut dengan "berat" 

3. Besaran waktu: detik, menit, detik 

 

Besaran lainnya: suhu, kecepatan, percepatan, tegangan, kuat arus, luas, volume, dll 


Materi Pengukuran: 

1. Pengukuran, Besaran, dan Satuan 

2. Satuan Baku dan Tak Baku, Besaran Pokok dan Besaran Turunan 

3. Syarat yang Harus Dimiliki Alat Ukur dan Contoh Alat Ukur

Share: