24 Mei 2023

Bagian-bagian Telinga dan Fungsinya Serta Proses Mendengar Pada Telinga Manusia

Indra pendengaran manusia adalah telinga. 

Telinga berfungsi menangkap gelombang bunyi yang ada di sekitar manusia dalam frekuensi 20-20.000 kHz atau yang disebut sebagai audiosonik. 

Telinga manusia terdiri atas 3 bagian, yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian luar. 

 

Telinga bagian luar 

1. Daun telinga 

Daun telinga berfungsi menerima dan mengumpulkan bunyi yang masuk ke dalam telinga.

2. Saluran telinga 

Saluran telinga menghasilkan minyak serumen dan dilengkapi dengan rambut-rambut halus. 

Saluran telinga mencegah hewan berukuran kecil masuk ke dalam telinga.

3. Gendang telinga

Gendang telinga berupa membran tipis yang memisahkan telinga bagian luar dengan bagian tengah. 

Gendang telinga berfungsi menangkap gelombang bunyi, kemudian meneruskan gelombang bunyi tersebut ke tulang telinga.


Telinga bagian tengah 

1. Tulang-tulang pendengaran 

Tulang-tulang pendengaran terdiri atas 3 tulang, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. 

Tulang martil = maleus 

Tulang landasan = inkus 

Tulang sanggurdi = stapes

Tulang-tulang pendengaran berfungsi mengalirkan getaran bunyi dari gendang telinga ke rongga telinga bagian dalam.

2. Saluran eustachius

Saluran eustachius merupakan saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. 

Saluran eustachius berfungsi menjaga keseimbangan tekanan udara pada telinga luar dengan telinga tengah.


Telinga bagian dalam 

1. Rumah siput (koklea) 

Rumah siput atau koklea merupakan saluran berbentuk spiral yang menyerupai rumah siput. Di dalam rumah siput terdapat organ korti yang berisi ribuan sel rambut yang peka terhadap getaran bunyi. 

Rumah siput atau koklea berfungsi mengubah getaran menjadi impuls saraf di dalam sel rambut yang kemudian diteruskan ke otak oleh saraf.

2. Saluran gelang (labirin)

Saluran gelang terdiri atas saluran setengah lingkaran (semi sirkularis). 

Saluran gelang berfungsi sebagai alat keseimbangan.


PROSES MENDENGAR 

Berikut skema urutan proses mendengar pada telinga manusia: 

Gelombang suara - daun telinga - saluran telinga - gendang telinga - tulang pendengaran (tulang martil, landasan, sanggurdi) - rumah siput (koklea) - organ korti - saraf - otak 

1. Gelombang bunyi diterima oleh daun telinga 

2. Gelombang bunyi disalurkan masuk oleh saluran telinga 

3. Gelombang bunyi menggetarkan gendang telinga 

4. Getaran bunyi dari gendang telinga diteruskan ke tulang-tulang pendengaran, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi 

5. Getaran diteruskan ke tingkat jorong dan menggetarkan cairan limfa di dalam rumah siput (koklea) 

6. Getaran cairan limfa di koklea menggerakkan sel reseptor organ korti yang kemudian menghasilkan impuls 

7. Impuls diteruskan oleh saraf ke otak


Materi Getaran dan Gelombang: 

1. Getaran dan Gelombang 

2. Cepat Rambat Gelombang dan Bunyi 

3. Pemantulan Bunyi 

4. Gelombang Cahaya, Sifat Cahaya, dan Pembentukan Cahaya Pada Cermin 

5. Bagian-bagian Mata, Gangguan Pada Mata, dan Alat Optik 

Share: 

Gerhana Matahari, Gerhana Bulan, dan Pasang Surut Air Laut

GERHANA MATAHARI 

Gerhana matahari adalah kejadian di mana matahari tidak terlihat dari bumi karena tertutup oleh bulan sehingga bumi akan gelap gulita. 

Gerhana matahari bisa terjadi di pagi hari, siang hari, atau sore hari. 

Saat terjadi gerhana matahari, posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus.

Skema gerhana matahari - sumber: https://www.youtube.com/

Berikut macam-macam gerhana matahari: 

1. Gerhana matahari total 

2. Gerhana matahari sebagian 

3. Gerhana matahari cincin

Macam-macam gerhana matahari - sumber: https://www.youtube.com/


GERHANA BULAN 

Gerhana bulan adalah kejadian di mana bulan tidak terkena sinar matahari karena berada di belakang bumi yang mengalami malam. Sinar matahari tidak sampai ke bulan karena terhalang oleh bumi.

Bulan merupakan satelit bumi yang selalu mengitari bumi. Bulan tidak bisa mengeluarkan cahaya seperti halnya matahari maupun bintang lainnya. Bulan hanya memantulkan sinar matahari ke bumi. 

Saat terjadi gerhana bulan, posisi matahari, bumi, dan bulan berada pada garis lurus.

Skema gerhana bulan - sumber: https://blog.ciomas2.sch.id/


PASANG SURUT AIR LAUT 

Pasang surut air laut adalah peristiwa naik turunnya permukaan air laut. 

Air pasang terjadi ketika air laut naik dan bergerak mendekati garis pantai, sedangkan air surut terjadi ketika air laut turun dan menjauhi garis pantai.

Pasang surut air laut dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan (mayoritas) dan matahari. 

Bagian bumi yang dekat dengan bulan akan mendapatkan gaya gravitasi yang kuat dari bulan sehingga air laut akan naik (air pasang). 

Sisi bumi lainnya yang jauh dari bulan akan mendapatkan gaya gravitasi yang lemah dari bulan sehingga air laut akan turun (air surut). Hal ini terjadi karena jatah air ditarik oleh bagian bumi yang dekat dengan bulan.

Berikut beberapa manfaat pasang surut air laut: 

1. Memudahkan kapal berlayar dan berlabuh 

Pada saat pasang, permukaan air laut akan naik sehingga kapal lebih mudah untuk berlabuh atau menepi ke pantai. 

Pada saat surut, permukaan air laut akan turun sehingga kapal akan terdorong ke tengah laut. 

2. Membuat garam di tepi laut 

Ketika pasang, air laut akan mengisi petak-petak pebuatan garam. Setelah surut, air laut yang mengandung garam akan tertinggal di dalam petak-petak tersebut. 

3. Pembangkit listrik tenaga pasang surut 

Gelombang pasang surut air laut akan menggerakkan turbin, kemudian generator akan menghasilkan energi listrik.


Materi Bumi dan Tata Surya: 

1. Pemanasan Global (Global Warming) 

2. Lapisan Bumi, Gunung Api, Gempa Bumi, dan Tsunami

3. Tata Surya: Matahari, Planet, Satelit, Komet, Meteor, dan Asteorid 

4. Planet-planet di Sistem Tata Surya Kita 

5. Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi 

Share: 

12 Mei 2023

Bagian-bagian Mata, Gangguan Pada Mata, dan Alat Optik

Mata dapat melihat suatu benda jika ada cahaya dan benda tersebut dapat memantulkan cahaya. 

Mata tidak dapat melihat dalam keadaan gelap karena tidak ada cahaya yang masuk ke mata.

Sumber: http://gurupintar.com/


Bagian-bagian mata dan fungsinya

1. Kornea (selaput bening)

Kornea merupakan bagian terluar mata berupa selaput bening tembus cahaya.

Kornea berfungsi melindungi bagian dalam mata dari pengaruh luar.

2. Pupil 

Setelah melalui kornea, cahaya akan melewati pupil. 

Pupil adalah celah bundar yang ada di tengah-tengah iris. 

Pupil berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata. 

Pupil akan mengecil jika mata terkena banyak cahaya seperti saat siang hari di luar rumah, sedangkan pupil akan membesar saat kita berada di tempat yang minim cahaya.

3. Iris (selaput pelangi) 

Iris berada di belakang kornea. 

Iris dilengkapi dengan otot kecil yang berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata dengan cara melebarkan atau mengecilkan pupil.

Iris memberi warna pada mata seperti coklat, hitam, dan biru. 

Warna iris mata - sumber: https://id.theasianparent.com/

4. Lensa mata 

Lensa mata berbentuk lensa cembung. 

Lensa mata berfungsi memfokuskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat ke retina mata. 

Lensa mata dapat menebal dan menipis. Kemampuan menebal dan menipisnya lensa mata disebut daya akomodasi mata. 

5. Retina (selaput jala) 

Retina berfungsi menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata. 

Bayangan yang terbentuk di retina bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil.

6. Saraf mata 

Saraf mata berfungsi meneruskan informasi bayangan yang ditangkap oleh retina ke otak. 

Meskipun bayangan yang dibentuk di retina berkebalikan dengan benda aslinya (terbalik dan diperkecil), otak kita tetap menerima informasi sesuai dengan benda yang dilihat oleh mata (tegak dan sama besarnya).

7. Otot mata

Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata.


Gangguan pada mata manusia

1. Rabun jauh (miopi) 

Miopi adalah gangguan mata yang mana penderita tidak dapat melihat benda-benda yang letaknya jauh dari jangkauan mata dengan jelas. Objek yang dilihat oleh mata akan terlihat kabur. Gangguan ini disebabkan oleh lensa mata yang terlalu cembung, sehingga bayangan yang terbentuk jatuh di depan retina. 

Rabun jauh biasa muncul pada anak-anak usia sekolah dan remaja.

Penderita rabun jauh dapat ditolong dengan kacamata berlensa negatif (cekung atau minus). 

2. Rabun dekat (hipermetropi) 

Hipermetropi merupakan mata yang mana penderita tidak bisa melihat benda yang dekat dengan jelas. Gangguan ini terjadi karena lensa mata tidak dapat dicembungkan, sehingga bayangan jatuh di belakang retina.

Penderita rabun dekat dapat ditolong dengan kacamata berlensa positif (cembung atau positif).

3. Mata tua (presbiopi) 

Penderita presbiopi tidak dapat melihat benda yang letaknya jauh maupun dekat. 

Presbiopi terjadi karena melemahnya otot-otot mata, sehingga daya akomodasi mata berkurang. 

Presbiopi muncul pada kelompok usia tua. 

Penderita mata tua dibantu dengan kacamata berlensa rangkap, yaitu kacamata berlensa negatif dan positif (minus dan plus).

4. Astigmatisme (mata silindris)

Astigmatisme terjadi karena bentuk kornea atau lensa mata yang terlalu cembung di salah satu sisi. 

Penderita mata silindris dapat ditolong dengan kacamata silinder.

5. Buta warna 

Buta warna merupakan kelainan pada mata yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata dalam menangkap warna tertentu. Penyakit ini bersifat menurun. Buta warna terdiri atas buta warna sebagian dan total. Penderita buta warna sebagian tidak dapat melihat warna tertentu saja seperti merah, hijau, atau biru. Penderita buta warna total hanya mampu melihat dalam warna hitam dan putih saja. 

Perbedaan warna benda jika dilihat oleh mata normal dengan penderita buta warna - sumber: https://www.brilio.net/

6. Glaukoma 

Glaukoma merupakan kondisi saat bola mata mengalami peningkatan tekanan akibat adanya timbunan cairan dalam mata. Penggunaan tetes mata tertentu dari dokter spesialis mata akan membantu mengurangi tekanan pada bola mata. 

7. Katarak 

Katarak merupakan penyakit yang ditandai dengan lensa mata yang keruh. Penderita katarak merasa penglihatannya seperti berawan. Penderita katarak semakin sulit melihat pada malam hari atau di tempat yang minim cahaya. 

Katarak bisa disembuhkan dengan prosedur pembedahan. Berita bagusnya sekarang banyak rumah sakit maupun organisasi tertentu yang menyelenggarakan operasi mata katarak secara gratis. 

Sumber: https://www.alodokter.com/


Alat optik 

Alat optik adalah alat-alat yang menggunakan lensa atau cermin untuk menghasilkan bayangan sehingga bisa membantu penglihatan manusia. Alat optik memanfaatkan sifat pemantulan atau pembiasan cahaya. 

Berikut alat-alat optik yang ada di kehidupan sehari-hari: 

1. Lup (suryakanta/kaca pembesar)

Lup merupakan alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar tampak lebih besar. 

Lup terbuat dari lensa cembung. 

Sifat bayangan yang dibentuk oleh lup adalah maya, tegak, dan diperbesar. 

Sumber: https://www.fisikabc.com/

2. Kamera 

Kamera merupakan alat optik yang digunakan untuk merekam sesuatu menjadi gambar. 

Kamera adalah alat optik yang menyerupai mata karena mekanisme kerjanya mirip dengan mata manusia.  

Sumber: https://www.utakatikotak.com/

3. Mikroskop 

Mikroskop merupakan alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil seperti penampang sel, bakteri, dan virus. 

Mikroskop terdiri atas 2 lensa cembung, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Lensa yang berdekatan dengan mata disebut lensa okuler, sedangakn lensa yang berdekatan dengan benda yang diamati disebut benda objektif. 

Sumber: https://www.studiobelajar.com/

4. Teleskop bias (teropong bias): teropong bintang, teropong bumi, teropong prisma 

Teropong bintang - sumber: https://www.ruangguru.com/

5. Teleskop pantul (teropong pantul)

6. Periskop - ditemukan di kendaraan lapis baja atau kapal selama 

Sumber: https://www.utakatikotak.com/


Materi Getaran dan Gelombang: 

1. Getaran dan Gelombang 

2. Cepat Rambat Gelombang dan Bunyi 

3. Pemantulan Bunyi 

4. Gelombang Cahaya, Sifat Cahaya, dan Pembentukan Cahaya Pada Cermin 

5. Bagian-bagian Mata, Gangguan Pada Mata, dan Alat Optik 

Share: 

Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi

Bumi mempunyai 2 gerakan dalam mengitari matahari, yaitu rotasi bumi dan revolusi bumi.

Sumber: https://tirto.id/


ROTASI BUMI

Rotasi bumi adalah gerakan bumi berputar pada porosnya dengan arah dari barat ke timur dengan kemiringan sekitar 23,5⁰

Rotasi bumi berlangsung selama 23 jam 56 menit 4,091 detik untuk sekali putaran. Jika dibulatkan, menjadi 24 jam dalam sehari semalam. 

Sumber: https://www.pijarbelajar.id/

Berikut beberapa peristiwa alam yang diakibatkan oleh gerak rotasi bumi: 

1. Gerak semu harian matahari 

Gerakan rotasi bumi yang berputar dari arah barat ke timur membuat matahari seolah-olah terbit dari arah timur ke barat. 

Bumilah yang berputar pada porosnya, bukan matahari yang mengitari bumi.

2. Pergantian siang dan malam 

Gerak rotasi bumi mengakibatkan adanya siang dan malam. Belahan bumi yang terkena sinar matahari akan mengalami siang, sedangkan belahan bumi yang tidak terkena sinar matahari akan mengalami malam. 

Gerak rotasi bumi terjadi secara terus-menerus, sehingga tiap-tiap wilayah akan mengalami siang dan malam secara bergantian.  

Sumber: https://www.kelaspintar.id/

3. Pembagian zona waktu 

Terdapat 24 daerah waktu yang ada di bumi. Pembagian waktu berdasarkan garis bujur yang mana garis bujur 0⁰ ditetapkan di kota Greenwich, Inggris. Setiap selisih bujur 15⁰, terjadi selisih waktu satu jam. Bagian bumi di sebelah timur Greenwich mengalami waktu yang lebih cepat dari Greenwich, sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang lebih lambat. 

Sumber: https://pembelajar.net/

 

REVOLUSI BUMI

Revolusi bumi adalah gerakan bumi mengitari matahari bersama bulan sebagai satelit alaminya. 

Jalur yang dilalui bumi dalam mengitari bumi disebut orbit bumi atau garis edar bumi. 

Orbit bumi berbentuk ellips, bukan lingkaran. Demikian juga dengan bentuk orbit planet-planet lainnya. 

Waktu yang dihabiskan bumi dalam sekali mengitari bumi adalah satu tahun, yaitu 365¼ hari. 

Sumber: https://www.ruangguru.com/

Berikut beberapa peristiwa yang terjadi akibat revolusi bumi: 

1. Gerak tahunan matahari 

Saat terjadi revolusi bumi, posisi matahari akan berubah-ubah. Matahari seolah-olah bergerak dari utara ke selatan ataupun dari selatan ke utara. Matahari kadang kala terlihat condong sedikit ke arah utara maupun selatan. Hal ini terjadi karena bumi melakukan revolusi terhadap matahari dengan sumbu rotasi yang miring. 

2. Terjadi perbedaan waktu siang dan malam 

Revolusi bumi mempengaruhi lamanya siang dan malam terutama daerah-daerah yang berada di dekat kutub utara maupun kutub selatan. 

Saat matahari lebih dekat ke arah kutub utara, wilayah-wilayah di sekitar kutub utara akan mengalami siang yang lebih lama dan malam yang lebih pendek. Wilayah-wilayah di sekitar kutub selatan akan mengalami siang yang lebih pendek dan malam yang lebih panjang. 

Demikian juga terjadi hal sebaliknya saat matahari lebih dekat ke arah kutub selatan. 

Jika matahari lebih dekat ke arah kutub selatan, bagaimana perbedaan waktu siang dan malam di wilayah kutub selatan dan utara?

3. Terjadi pergantian musim 

Revolusi bumi mengakibatkan pergantian musim di masing-masing belahan bumi. Belahan bumi utara maupun selatan (selain wilayah khatulistiwa) mengalami 4 musim, yaitu musim panas, musim gugur, musin dingin, dan musim semi. Keempat musim tersebut datang secara bergantian. 

Sumber: https://roboguru.ruangguru.com/

 *Tanggal pada gambar di atas hanya perkiraan

4. Penampakan rasi bintang yang berbeda setiap bulannya 

Saat mengitari matahari, belahan bumi yang mengalami malam akan menghadap ke rasi bintang berbeda setiap bulannya. Manfaat rasi bintang adalah sebagai penunjuk arah di malam hari dan penanda pergantian musim. 

Sayangnya, terjadi polusi cahaya di banyak tempat, sehingga rasi bintang sudah jarang terlihat di malam hari karena kalah terang dengan cahaya lampu. Rasi bintang hanya terlihat di daerah yang minim cahaya. 

Sumber: https://irmavina28blog.wordpress.com/

5. Penetapan kalender masehi 

Kalender masehi dibuat berdasarkan revolusi bumi. Satu tahun kalender masehi ada 365 hari, kecuali tahun kabisat. Tahun kabisat terdiri atas 366 hari. Tahun kabisat hanya terjadi setiap 4 tahun sekali.

Pada tahun kabisat terdapat penambahan 1 hari di bulan Februari, yaitu pada tanggal 29 Februari. Bumi menghabiskan waktu selama 365¼ hari dalam mengitari matahari, sehingga tahun kabisat digunakan untuk mengganti sebagian waktu yang hilang selama ¼ hari dalam 4 tahun.


Materi Bumi dan Tata Surya: 

1. Pemanasan Global (Global Warming) 

2. Lapisan Bumi, Gunung Api, Gempa Bumi, dan Tsunami

3. Tata Surya: Matahari, Planet, Satelit, Komet, Meteor, dan Asteorid 

4. Planet-planet di Sistem Tata Surya Kita 

5. Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi 

Share: 

09 April 2023

Gelombang Cahaya, Sifat Cahaya, dan Pembentukan Cahaya Pada Cermin

Cahaya adalah salah satu jenis gelombang. 

Gelombang cahaya termasuk gelombang elektromagnetik karena bisa merambat tanpa medium perantara. Gelombang cahaya mampu merambat di ruang hampa udara. Contohnya sinar matahari sampai ke bumi setelah melewati ruang hampa udara di luar angkasa. 

Cahaya merambat dengan sangat cepat dengan kecepatan 3x108 m/s yang artinya cahaya dapat menempuh kecepatan 300.000.000 m atau 300.000 km setiap detiknya. 

Setiap benda yang memancarkan cahaya disebut sumber cahaya, sedangkan setiap benda yang tidak dapat memancarkan cahaya disebut benda gelap. 

Benda gelap digolongkan menjadi 2, yaitu benda tembus cahaya dan benda tak tembus cahaya. Contoh benda yang tembus cahaya adalah kaca dan gelas. Contoh benda yang tak tembus cahaya adalah batu, tanah, kayu, dan besi. 

 

Sifat-sifat cahaya

1. Cahaya merambat lurus 

Sifat ini dapat terlihat saat senter disorotkan ke depan. Cahaya senter akan merambat lurus sesuai arah yang dituju. 

Percobaan lain yang membuktikan cahaya merambat lurus: 

Sumber: https://fliphtml5.com/

2. Cahaya dapat dipantulkan 

Bunyi hukum pemantulan cahaya: 

a. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar 

b. Sudut datang sama dengan sudut pantul 

3. Cahaya dapat dibiaskan 

Pembiasan cahaya adalah peristiwa membeloknya arah rambat cahaya karena melalui 2 medium yang berbeda kerapatannya seperti dari udara ke air, air ke udara, air ke kaca, atau kaca ke air. 

Contoh pembiasan cahaya di kehidupan sehari-hari: 

- ikan di kolam yang jernih terlihat lebih besar daripada ukuran aslinya 

- dasar kolam kelihatan lebih dangkal 

- jalan beraspal pada siang hari yang terik terlihat berair (peristiwa ini disebut fatamorgana) 

- pensil yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air tampak patah 

yang berbeda kerapatannya seperti dari udara ke air, air ke udara, air ke kaca, atau kaca ke air. 

Sumber: https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/

 

Pembentukan cahaya pada cermin datar

Ketika sedang bercermin, bagaimana wujud bayangan kita di cermin? 

Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar: 

- bayangan bersifat maya 

- bayangan sama besarnya dengan benda 

- bayangan sama tingginya dengan benda 

- bayangan berkebalikan arah denga bendanya (kiri menjadi kanan, kanan menjadi kiri) 

- jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin 

Ketika dua cermin datar diletakkan saling berhadapan dan mengapit sudut tertentu, akan terbentuk bayangan yang jumlahnya tergantung besar sudut antara dua cermin tersebut. 

Sumber: https://tentangfenomena.blogspot.com/

Rumus jumlah bayangan yang dibentuk dua cermin datar:

n = (3600/α)-1 

Keterangan: 

n = jumlah bayangan yang terbentuk 

α = sudut yang diapit kedua cermin

 

Contoh soal 

Dua cermin diatur sehingga membentuk sudut 600. Berapa jumlah bayangan yang terbentuk jika di antara dua cermin tersebut diletakkan satu buah benda? 

Penyelesaian 

Diketahui: 

α = 600

Ditanyakan: 

n = ?

Jawab: 

n = (3600/α)-1 = (3600/600)-1 = 6-1 = 5

Jadi, bayangan terbentuk ada 5 buah. 


Pembentukan bayangan pada cermin lengkung (sferis) 

Cermin lengkung dibagi menjadi 2, yaitu lengkung cekung dan lengkung cembung. 

Sifat bayangan yang dibentuk pada lengkung cekung adalah semu, terbalik, dan lebih besar daripada aslinya. Contoh lengkung cekung adalah sendok sayur. 

Sifat bayangan yang dibentuk pada lengkung cekung adalah maya, tegak, dan lebih kecil daripada aslinya. Contoh lengkung cekung adalah convex mirror atau cermin cembung yang dipasang di lokasi tertentu.


Materi Getaran dan Gelombang: 

1. Getaran dan Gelombang 

2. Cepat Rambat Gelombang dan Bunyi 

3. Pemantulan Bunyi 

4. Gelombang Cahaya, Sifat Cahaya, dan Pembentukan Cahaya Pada Cermin 

5. Bagian-bagian Mata, Gangguan Pada Mata, dan Alat Optik 

Share: 

Planet-planet di Sistem Tata Surya Kita

Sistem tata surya kita mempunyai 8 planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. 

Cara cepat menghafal urutan nama planet dari yang terdekat dengan matahari: 

M V B - M Y S - U N 

Seperti yang sudah dibahas di materi sebelumnya, planet dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan ukurannya, yaitu planet dalam dan planet luar. 

1. Planet dalam: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

2. Planet luar: Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus

Planet dalam dan planet luar dipisahkan oleh sabuk asteroid yang berada di antara planet Mars dan Yupiter. 

Sumber: https://www.ruangguru.com/


1. Merkurius 

Ciri-ciri planet Merkurius:

- planet yang paling dekat dengan matahari

- planet terkecil dalam tata surya 

- berwarna abu-abu


2. Venus 

Ciri-ciri planet Venus: 

- planet yang paling terang sehingga sering disebut bintang kejora 

- disebut juga bintang timur atau bintang fajar karena terlihat di sebelah timur sebelum matahari terbit

- berwarna putih kekuningan 

- arah rotasi berlawan dengan dengan arah rotasi planet lainnya 

- planet yang paling banyak mengandung gas karbondioksida sehingga menjadi planet paling panas dalam tata surya


3. Bumi 

Ciri-ciri planet Bumi: 

- berwarna hijau kebiruan karena terdapat tumbuhan dan perairan 

- memiliki 1 buah satelit yang bernama bulan 

- dihuni oleh makhluk hidup 

- kaya kandungan gas oksigen yang diperlukan makhluk hidup


4. Mars 

Ciri-ciri planet Mars: 

- memiliki 2 satelit, yaitu Phobos dan Demos 

- disebut planet merah karena warna permukaannya kemerah-merahan 


5. Yupiter 

Ciri-ciri planet Yupiter: 

- planet terbesar dalam sistem tata surya 

- memiliki satelit paling banyak dalam sistem tata surya


6. Saturnus 

Ciri-ciri planet Saturnus: 

- berwarna kuning pucat 

- memiliki cincin yang tersusun atas gumpalan es 

- banyak kandungan gas helium dan hidrogen


7. Uranus 

Ciri-ciri planet Uranus: 

- planet yang memiliki suhu terendah dan terdingin dalam sistem tata surya 

- berwarna biru kehijauan


8. Neptunus 

Ciri-ciri planet Neptunus: 

- planet yang paling jauh dari matahari 

- berwarna biru


Materi Bumi dan Tata Surya: 

1. Pemanasan Global (Global Warming) 

2. Lapisan Bumi, Gunung Api, Gempa Bumi, dan Tsunami

3. Tata Surya: Matahari, Planet, Satelit, Komet, Meteor, dan Asteorid 

4. Planet-planet di Sistem Tata Surya Kita 

5. Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi 

Share: 

02 April 2023

Pemantulan Bunyi

Gelombang bunyi akan mengalami pemantulan saat terhalang oleh suatu pembatas seperti tembok, papan, tebing, bukit, dan pohon-pohon di tepi hutan. 

Hukum pemantulan bunyi menyatakan: 

1. Bunyi datang, bunyi pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar

2. Sudut datang besarnya sama dengan sudut pantul 

Sumber: https://www.gesainstech.com/

Manfaat pemantulan bunyi: 

1. Mengetahui kedalaman gua 

2. Mengetahui kedalaman laut 

3. Mendeteksi benda-benda di bawah laut seperti kapal karam atau badan pesawat yang tenggelam 

4. Mendeteksi kerusakan pada struktur logam 

5. Mengukur ketebalan logam 

6. Mengamati detak jantung dengan alat elektrodiagram 

7. Menghancurkan tumor 

8. Menghancurkan batu ginjal 

Faktor-faktor yang mempengaruhi kuat tidaknya pemantulan bunyi:

- bidang pantul 

- resonansi

- jarak sumber bunyi dengan pendengar 

- amplitudo sumber bunyi

Berikut rumus pembantulan bunyi: 

2S = v x t 

S = (vxt)/2 

Keterangan: 

S = jarak yang ditempuh (m) 

v = cepat rambat bunyi di medium (m/s) 

t = waktu tempuh bunyi (sekon atau s) 

Sumber: https://idschool.net/

 

Contoh soal 1

Peneliti hendak mengukur kedalaman laut. Sinyal bunyi dikirim ke dasar laut dan ditangkap kembali setelah 4 detik kemudian. Bila kecepatan bunyi di dalam air laut 1500 m/s, hitunglah kedalaman laut tersebut!

Diketahui: 

t = 4 s 

v = 1500 m/s 

Ditanyakan: 

s = ? 

Jawab: 


Contoh soal 2 

Sebuah kapal mengeluarkan gelombang sonar yang kemudian terpantul oleh permukaan bawah laut dalam waktu 5 sekon. Jika cepat rambat gelombang sonar dalam air laut 380 m/s, tentukan kedalaman laut di tempat tersebut! 

Jenis-jenis bunyi pantul: 

1. Gaung 

Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli. 

Gaung menyebabkan bunyi asli terdengar tidak jelas. 

Contoh gaung: 

Bunyi asli        : se - ri - bu 

Bunyi pantul    : ... se ... ri ... bu 

Yang terdengar: se ............... bu 

Untuk menghindari gaung, dinding bioskop, studio radio, studio TV, dan studio rekaman dilapisi dengan peredam bunyi. Contoh bahan peredam bunyi adalah karton, wol, karet, dan busa.

2. Gema 

Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. 

Gema umumnya terjadi saat kita berteriak di lereng gunung atau bukit. 

Bunyi pantul yang dihasilkan sama persis dengan bunyi asli. 

Contoh gema: 

Bunyi asli        : se - ri - bu 

Bunyi pantul    : se - ri - bu

Yang terdengar: se - ri - bu se - ri - bu

3. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli

Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli terjadi jika jarak dinding pemantul tidak terlalu jauh dari sumber bunyi. Karena bunyi pantul terjadi hampir bersamaan dengan bunyi asli, bunyi asli terdengar lebih kuat. 


Materi Getaran dan Gelombang: 

1. Getaran dan Gelombang 

2. Cepat Rambat Gelombang dan Bunyi 

3. Pemantulan Bunyi 

4. Gelombang Cahaya, Sifat Cahaya, dan Pembentukan Cahaya Pada Cermin 

5. Bagian-bagian Mata, Gangguan Pada Mata, dan Alat Optik 

Share: 

Tata Surya: Matahari, Planet, Satelit, Komet, Meteor, dan Asteorid

TATA SURYA 

Tata surya merupakan kumpulan benda langit yang bergerak mengelilingi matahari sebagai pusatnya. 

Benda langit terdiri atas matahari, planet, satelit, komet, meteor, dan asteroid. 

Sumber: https://antariksa.republika.co.id/


MATAHARI 

Matahari merupakan bintang terbesar di sistem tata surya kita. 

Matahari memiliki 4 lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona. 

1. Inti matahari - lapisan matahari paling dalam dan memiliki suhu paling panas 

2. Fotosfer -  bagian matahari yang bisa diamati dari bumi dan di dalamnya terdapat bintik matahari 

3. Kromosfer - bagian matahari yang nampak seperti gelang merah, terlihat jelas saat gerhana matahari total 

4. Korona - lapisan terluar matahari 

Sumber: https://roboguru.ruangguru.com/

Matahari adalah sumber energi bagi kehidupan. 

Berikut manfaat dan peran matahari di kehidupan sehari-hari: 

1. Sumber energi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 

Energi panas matahari diubah ke energi listrik menggunakan panel surya. 

2. Menyehatkan tulang dan gigi

Sinar matahari mengubah pro-vitamin D yang ada di dalam tubuh menjadi vitamin D dengan cara berjemur di bawah sinar matahari selama beberapa menit. Vitamin D bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gigi.

3. Sumber energi tumbuhan saat melakukan fotosintesis 

Tumbuhan mengubah uap air dan karbondioksida menjadi glukosa dan oksigen menggunakan energi panas matahari.

Proses fotosintesis
Skema proses fotosintesis - sumber: https://wargamasyarakat.org/


PLANET 

Planet bergerak mengelilingi matahari sesuai dengan garis edarnya atau orbitnya. Lintasan garis edarnya berbenruk elips. Ada kalanya planet bergerak mendekati dan menjauhi matahari. 

Berdasarkan ukurannya, planet dikelompokkan menjadi 2, yaitu planet dalam dan planet luar. 

1. Planet dalam 

Planet dalam merupakan kumpulan planet yang berdekatan dengan matahari dan berukuran kecil. 

Yang termasuk planet dalam adalah merkurius, venus, bumi, dan mars.

2. Planet luar

Planet luar merupakan planet yang letaknya jauh dari bumi dan berukuran besar. 

Yang termasuk planet luar adalah yupiter, saturnus, uranus, dan neptunus.

Planet dalam dan planet luar dipisahkan oleh sabuk asteroid yang berada di antara mars dan yupiter.


SATELIT 

Satelit juga termasuk benda langit. 

Satelit bergerak mengelilingi planet. Gerakan ini disebut rotasi planet

Satelit bersama planet bergerak mengelilingi matahari. Gerakan ini disebut revolusi planet.

Namun, tidak semua planet mempunyai satelit. Planet yang mempunyai satelit adalah bumi, mars, yupiter, saturnus, uranus, dan neptunus. Planet merkurius dan venus tidak mempunyai satelit. 

Satelit bumi disebut bulan. Gerakan bulan mengelilingi bumi mempengaruhi pasang surut air laut.


KOMET 

Komet adalah benda langit yang berukuran kecil dan padat. Hampir seluruh isi komet terbentuk dari gas dan debu yang membeku. 

Komet disebut juga bintang berekor karena ketika bergerak mendekati matahari, komet menguap sedikit demi sedikit dan bentuknya menyerupai ekor. 

Ekor meteor selalu menjauhi matahari karena adanya angin matahari. 

Bagian-bagian komet - sumber: https://www.pengertianku.net/


METEOR 

Meteor adalah benda langit yang masuk ke atmosfer bumi. 

Saat masuk ke atmosfer bumi, meteor akan menyala dan ukurannya akan terus berkurang karena bergesekan dengan udara di atmosfer.

Umumnya meteor akan terbakar habis sebelum mencapai permukaan bumi. Meteor yang tidak terbakar habis di atmosfer lalu menghantam bumi disebut dengan meteorid


ASTEROID

Asteroid merupakan kumpulan benda langit yang jumlahnya jutaan dan menggerombol membentuk sabuk raksasa. 

Asteroid terletak di antara planet mars dan yupiter. 

Jika dilihat dari dekat, asteroid menyerupai bebatuan. 


Materi Bumi dan Tata Surya: 

1. Pemanasan Global (Global Warming) 

2. Lapisan Bumi, Gunung Api, Gempa Bumi, dan Tsunami

3. Tata Surya: Matahari, Planet, Satelit, Komet, Meteor, dan Asteorid 

4. Planet-planet di Sistem Tata Surya Kita 

5. Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi 

Share: 

26 Maret 2023

Cara Menghitung Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

JANGKA SORONG 

Berikut gambar jangka sorong beserta keterangan bagian-bagiannya. 

Sumber: https://www.omesin.com/


Contoh soal 

Perhatikan gambar di bawah ini! 

Hasil pengukuran tebal sebuah buku fisika menggunakan jangka sorong seperti diperlihatkan pada gambar di atas adalah .... 

a. 2,76 cm

b. 2,95 cm 

c. 3,25 cm 

d. 3,16 cm 

e. 3.27 cm 


Penyelesaian

Rumus = skala utama + skala nonius

Jawaban: 2,70 + 0,06 = 2,76 cm


MIKROMETER SEKRUP 

Berikut gambar mikrometer sekrup beserta keterangan bagian-bagiannya. 


Contoh soal 

Perhatikan gambar di bawah ini! 

Besar pengukurannya adalah .... 

a. 2,93 cm 

b. 3,27 cm 

c. 3,48 cm 

d. 3,77 cm 

e. 4,26 cm


Penyelesaian 

Rumus = skala utama + skala nonius 

Jawaban: 3,50 + 0,27 = 3,77 cm


Share: 

Cepat Rambat Gelombang dan Bunyi

CEPAT RAMBAT GELOMBANG 

Cepat rambat gelombang sama dengan kecepatan saat kita mengendarai sepeda motor, mobil, maupun lainnya. Cepat rambat gelombang adalah istilah kecepatan dalam gelombang.

Cepat rambat gelombang merupakan jarak yang ditempuh per satuan waktu. 

Cepat rambat gelombang dilambangkan dengan v dengan satuan dalam SI adalah m/s. 

Rumus cepat rambat gelombang: 

v = λ/T

v = λ.f

Keterangan: 

v =  cepat rambat gelombang (m/s) 

λ = panjang gelombang (m) 

λ dibaca lambda 

1 λ = 1 gelombang 

T = periode gelombang (T) 

f = frekuensi gelombang (Hertz atau Hz)

Sumber: https://hermananis.com/

Contoh soal 

Perhatikan gambar berikut ini! 

Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak A ke B adalah 8 sekon. 

Berapakah cepat rambat gelombang tersebut? 


BUNYI 

Bunyi termasuk gelombang mekanik, sehingga bunyi memerlukan medium pada saat merambat. Mediumnya bisa berupa zat padat, cair, maupun gas. Bunyi tidak bisa merambat di ruang hampa udara karena tidak ada medium perambatannya. 

Selain itu, bunyi juga termasuk gelombang longitudinal karena arah getarnya searah dengan arah rambatnya.

Gelombang longitudinal - sumber: https://www.kelaspintar.id/

Syarat terjadinya bunyi: 

1. Ada sumber bunyi 

2. Ada medium perambatannya (zat padat, cair, atau gas) 

3. Ada penerima bunyi yang berada dalam jangkauan sumber bunyi 

Tidak semua bunyi bisa didengar oleh makhluk hidup. 

Berdasarakan besarnya frekuensi, bunyi dibagi menjadi 3 macam, yaitu infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. 

1. Infrasonik (<20Hz)

Infrasonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi kurang dari 20 Hz. 

Infrasonik dapat didengar oleh anjing dan jangkrik.

2. Audiosonik (20-20.000Hz)

Audiosonik merupakan bunyi yang bisa didengar oleh manusia dengan frekuensi 20-20.000Hz.

3. Ultrasonik

Ultrasonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi lebih dari 20.000Hz. 

Ultrasonik bisa didengar oleh kelelawar, paus, dan lumba-lumba.


Pernahkah kalian melihat petir? 

Mengapa kilatan petir muncul terlebih dahulu daripada suaranya? 

Sebenarnya kilatan dan bunyi petir terjadi secara bersamaan. Hanya saja cepat rambat gelombang cahaya lebih besar daripada cepat rambat gelombang bunyi. Oleh karena itu, kilatan petir akan muncul terlebih dahulu, baru kemudian disusul suara petir.


Cepat rambat bunyi 

Rumus cepat rambat bunyi sama dengan cepat rambat gelombang dan kecepatan. 

Rumus cepat rambat bunyi: 

v = S/t 

v = λ/T

v = λ.f

Keterangan: 

v =  cepat rambat bunyi (m/s) 

S = jarak (m) 

t = waktu (sekon)

λ = panjang gelombang (m)

T = periode gelombang (T) 

f = frekuensi gelombang (Hertz atau Hz) 

Untuk menghitung cepat rambat bunyi, kalian bisa menggunakan salah satu rumus di atas (tergantung apa yang diketahui dalam soal). 


Contoh soal

1. Bunyi halilintar terdengar setelah 10 detik dari terlihatnya kilat. Jika cepat rambat bunyi di udara saat itu adalah 340 m/s. Berapakah jarak sumber bunyi dari pendengar? 

2. Seorang anak meniup harmonika. Frekuensi harmonika ketika ditiup 68 Hz dan cepat rambat bunyi terdengar 340 m/s. Berapakah panjang geombang bunyi harmonika? 


Istilah dalam bunyi 

- Nada: bunyi yang memiliki frekuensi yang teratur seperti musik 

- Desah: bunyi yang memiliki frekuensi yang tidak teratur seperti suara kaleng yang dipukul 

- Resonansi: peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena adanya sumber getar 

Syarat terjadinya resonansi adalah frekuensi benda yang bergetar besarnya sama dengan frekuensi sumber getar. 

Seluruh alat musik yang memiliki selaput mengalami resonansi terhadap semua getaran. Semakin tipis suatu selaput, alat musik tersebut semakin mudah untuk beresonansi.

Contoh alat musik yang memanfaatkan resonansi udara adalah gitar, saksofon, klarinet, terompet, biola, gamelan, dan harmonika. 

Selaput tipis pada manusia yang beresonansi adalah selaput gendang telinga. Bunyi yang kuat dapat merusak gendang telinga.


Materi Getaran dan Gelombang: 

1. Getaran dan Gelombang 

2. Cepat Rambat Gelombang dan Bunyi 

3. Pemantulan Bunyi 

4. Gelombang Cahaya, Sifat Cahaya, dan Pembentukan Cahaya Pada Cermin 

5. Bagian-bagian Mata, Gangguan Pada Mata, dan Alat Optik 

Share: