02 Maret 2024

10 Contoh Simbiosis Parasitisme dan Penjelasannya

10 Contoh Simbiosis Parasitisme dan Penjelasannya:

1. Cacing kremi pada manusia: Cacing kremi hidup di usus manusia dan menyerap nutrisi dari makanan yang dicerna. Hal ini dapat menyebabkan gatal-gatal di sekitar anus dan penurunan berat badan.

2. Kutu rambut pada manusia: Kutu rambut hidup di rambut dan kulit kepala manusia dan memakan darahnya. Hal ini dapat menyebabkan gatal-gatal dan iritasi kulit kepala.

3. Nyamuk dan manusia: Nyamuk menggigit manusia untuk menghisap darahnya. Hal ini dapat menyebabkan penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan Zika.

4. Tali putri malu pada inangnya: Tali putri malu melilit tanaman lain dan mengambil air dan nutrisinya. Hal ini dapat menyebabkan tanaman inang menjadi lemah dan mati.

5. Cacing hati pada sapi: Cacing hati hidup di hati sapi dan memakan nutrisinya. Hal ini dapat menyebabkan penyakit hati pada sapi dan menurunkan produksi susu.

6. Benalu pada pohon: Benalu menempel pada pohon dan mengambil air dan nutrisinya. Hal ini dapat menyebabkan pohon menjadi lemah dan mati.

7. Jamur karat pada tanaman: Jamur karat hidup pada tanaman dan mengambil nutrisinya. Hal ini dapat menyebabkan daun tanaman menjadi kuning dan rontok.

8. Cacing pita pada anjing: Cacing pita hidup di usus anjing dan menyerap nutrisinya. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan dan diare pada anjing.

9. Bakteri E. coli pada manusia: Bakteri E. coli hidup di usus manusia dan dapat menyebabkan penyakit seperti diare dan keracunan makanan.

10. Plasmodium pada manusia: Plasmodium hidup di sel darah merah manusia dan menyebabkan penyakit malaria.

Simbiosis parasitisme adalah hubungan interaksi antara dua makhluk hidup di mana satu pihak (parasit) mendapatkan keuntungan dari pihak lain (inang) dengan merugikan inang. Parasit mendapatkan makanan, tempat tinggal, dan perlindungan dari inang, sedangkan inang dirugikan karena parasit mengambil nutrisinya dan dapat menyebabkan penyakit.

Share: 

0 comments:

Posting Komentar